Jakarta (ANTARA) - Inisiator Abdimuda Indonesia Rizki Montheza menjelaskan bahwa Abdimuda didirikan untuk mendorong spirit sistem merit di tubuh pemerintahan agar mampu menciptakan para birokrat cerdas, kontributif, dan menyesuaikan perkembangan zaman.
"Di mana secara langsung para birokrat adalah bagian pelaksana dari yang fungsi pemerintahan. Maka ASN harus tetap adaptasi dan kontribusi," kata Rizki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Inisiator Abdimuda Muhammad Affin Bahtiar mengatakan Abdimuda yang sudah ada sejak 2019 merupakan inisiatif dari ASN generasi muda sebagai wadah dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara secara cerdas dan kontributif.
"Tentunya sebagai bagian inti dari pemerintah, abdimuda akan mendukung berbagai program pemerintah secara kritis, konstruktif dan membangun," ujarnya.
Sebagai informasi, Abdimuda muncul sebagai respons terhadap keresahan para ASN muda.
Sebab, mereka menghadapi tantangan berat dalam menyesuaikan diri dengan dinamika zaman sembari tetap memegang teguh tugas sebagai pelayan masyarakat.
Meski begitu, Abdimuda Indonesia tak hanya menjadi komunitas, tetapi juga simbol kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan.
Pada tahun 2024, Abdimuda resmi bertransformasi menjadi Yayasan Abdimuda Cendekia sebagai langkah yang memungkinkan gerakan ini untuk lebih terstruktur dalam menyelenggarakan program-program sosial dan edukasi yang berdampak luas.
Sebagai komunitas, Abdimuda menjadi rumah bagi ASN muda untuk saling berbagi pengalaman, mengasah kemampuan, dan berdiskusi tentang isu-isu terkini.
Salah satu keunggulan Abdimuda adalah keberhasilannya dalam memanfaatkan platform digital.
Melalui Instagram dan TikTok, mereka konsisten mengedukasi dan menyampaikan isu-isu penting terkait kebijakan publik, tantangan birokrasi, dan pengembangan karier ASN dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami.
Di dunia nyata, mereka juga mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Salah satu yang paling monumental adalah ASN Festival 2024 (ASNfest 2024) di Antara Heritage, Jakarta.
Acara ini menjadi ajang bagi ASN muda untuk berbagi aspirasi, bertukar gagasan, dan membangun momentum kolaborasi multipihak, termasuk dengan peluncuran program Gerbangtara (Gerakan Pembangunan Nusantara Baru) yang melibatkan pemerintah, komunitas, dan masyarakat.
Abdimuda Indonesia tidak hanya menyelenggarakan acara besar, tetapi juga menawarkan program-program yang memberdayakan individu ASN muda.
Salah satu program unggulannya adalah overseas scholarship untuk ASN yang dirancang untuk membantu ASN muda mencari dan bertukar informasi dengan ASN yang sudah pernah menerima Beasiswa luar negeri.
Tak hanya itu, Abdimuda juga memanfaatkan platform Sembaridinas.id, sebuah ruang digital kreatif bagi ASN muda.
Di platform ini, Abdimuda mengadakan lomba penulisan dengan tema-tema relevan, seperti inovasi pelayanan publik dan pengalaman unik sebagai ASN.
Kompetisi ini tidak hanya menggali ide-ide segar, tetapi juga mendorong ASN muda untuk lebih reflektif dan kritis dalam menyikapi isu-isu seputar birokrasi.
Program sosial juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Abdimuda. Salah satu inisiatif mereka adalah kerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk memberikan tunjangan kepada guru honorer sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka.
Program-program seperti ini mencerminkan komitmen Abdimuda untuk tidak hanya membangun ASN muda yang berkualitas, tetapi juga memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025