8 orang tewas, 750 terluka dalam ledakan di Pelabuhan Iran

10 hours ago 7

Teheran (ANTARA) - Sedikitnya delapan orang tewas dan 750 lainnya terluka dalam ledakan dahsyat yang terjadi pada Sabtu (26/4) di sebuah pelabuhan di Provinsi Hormozgan, Iran selatan, lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.

Enam orang dinyatakan hilang dalam insiden yang terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee tersebut, kata IRNA.

Menurut Konsulat Jenderal China di Bandar Abbas, tiga warga negara China mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut. Mereka kini dalam kondisi baik setelah menerima perawatan medis.

Ahmad Pouyafar, gubernur Bandar Abbas, ibu kota Provinsi Hormozgan, mengumumkan semua pusat pendidikan di seluruh kota itu akan ditutup pada Minggu (27/4) karena insiden tersebut serta polusi udara akibat ledakannya.

Hossein Zafari, juru bicara Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional Iran, menuturkan kepada kantor berita semiresmi Fars bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam sebuah kontainer di pelabuhan itu.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, memperingatkan terhadap "spekulasi yang tergesa-gesa" tentang penyebab insiden tersebut sebelum pihak otoritas terkait merampungkan penyelidikan.

Sejauh ini yang sudah dikonfirmasi adalah adanya kontainer-kontainer, yang kemungkinan berisi bahan kimia, di salah satu sudut pelabuhan itu.

Kondisi di lokasi ledakan di Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan, Iran pada 26 April 2025. (ANTARA/Xinhua/HO-IRNA)

Tim reaksi cepat dan penyelamatan telah dikirim ke lokasi kejadian, dan seluruh aktivitas pelabuhan telah dihentikan. Jumlah korban luka kemungkinan akan bertambah, demikian dilaporkan kantor berita semiresmi Tasnim.

Kemudian pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Irak menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Iran, seraya menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga para korban dan mendoakan para korban luka dapat segera pulih.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan simpati bagi para korban ledakan tersebut, serta mengumumkan dirinya telah mengeluarkan arahan untuk penyelidikan terhadap ledakan itu serta penyebab insiden tersebut.

Pezeshkian menambahkan Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni telah diutus ke provinsi tersebut untuk memastikan koordinasi yang diperlukan serta melihat kondisi para korban luka.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' al-Sudani memerintahkan Menteri Dalam Negeri Irak Abdul Amir al-Shammari untuk berkoordinasi dengan menteri dalam negeri Iran guna mengevaluasi insiden tersebut dan memberikan bantuan segera, menurut pernyataan singkat dari kantor media al-Sudani.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |