8 langkah mudah untuk mengusir hama tanaman tanpa merusak lingkungan

1 week ago 7

Jakarta (ANTARA) - Menjaga tanaman tetap sehat tanpa merusak lingkungan bisa dilakukan dengan cara membasmi hama secara alami. Metode ini menjadi pilihan terbaik karena tidak hanya melindungi tanaman dari serangan hama, tetapi juga menjaga kualitas tanah tetap baik dan aman bagi ekosistem.

Bahan-bahan yang digunakan pun sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Pendekatan ini ramah bagi manusia, hewan peliharaan, dan lingkungan secara keseluruhan.

Dengan begitu, kita tak perlu lagi mengandalkan pestisida kimia yang berisiko terhadap kesehatan. Ramuan alami berbahan dasar tanaman dan bumbu dapur telah terbukti efektif mengusir berbagai jenis hama yang merugikan.

Selain praktis dan mudah dibuat, cara ini juga aman digunakan untuk tanaman yang dikonsumsi sehari-hari, seperti sayur dan buah. Berikut ini adalah rekomendasi bahan alami yang bisa Anda manfaatkan untuk mengendalikan hama secara efektif, yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Cara-cara mengatasi hama secara alami

1. Sabun serangga buatan sendiri

Sabun serangga memang banyak tersedia di toko perlengkapan kebun organik, namun Anda juga bisa membuat semprotan alami sendiri yang tak kalah efektif untuk mengusir kutu daun, ulat, dan tungau. Cukup campurkan tiga tetes sabun cuci piring ringan ke dalam satu liter air.

Untuk hasil maksimal, tambahkan satu sendok makan minyak goreng agar larutan menempel lebih baik pada daun. Semprotkan larutan ini hingga tanaman basah kuyup, namun hindari menyemprot pada bunga atau saat suhu udara melebihi 26 derajat Celsius untuk mencegah kerusakan pada tanaman.

2. Semprotan bawang putih

Bawang putih dikenal memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, dan antivirus alami yang membuatnya efektif sebagai pestisida. Kupas dan hancurkan lima siung bawang putih, lalu campur dengan 500 ml air dan diamkan semalaman.

Setelah itu, saring larutan tersebut dan tambahkan sedikit sabun cuci piring. Encerkan kembali dengan tiga liter air dan masukkan ke dalam botol semprot. Gunakan seminggu sekali atau dua kali untuk mengatasi berbagai jenis hama.

3. Semprotan tembakau

Tembakau yang umumnya digunakan dalam rokok ternyata juga dapat dijadikan pestisida alami. Rendam satu cangkir daun tembakau kering dalam air selama semalam, lalu gunakan air rendaman ini sebagai semprotan pengusir hama. Namun, perlu diperhatikan agar tidak menyemprotkan larutan ini pada tanaman berbunga dari keluarga nightshade seperti tomat, cabai, atau terung.

4. Garam epsom

Garam Epsom dapat ditaburkan langsung di sekitar tanaman untuk mencegah serangan hama. Selain itu, Anda juga bisa membuat semprotan dengan mencampurkan lima cangkir garam Epsom ke dalam 19 liter air. Campuran ini dapat membantu mengusir serangga sekaligus menyuplai magnesium yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

5. Minyak neem

Minyak neem mengandung senyawa azadirachtin yang bekerja menghambat pertumbuhan dan perkembangan hama. Larutkan satu sendok makan minyak neem dalam satu liter air, tambahkan sedikit sabun cair, lalu semprotkan secara merata pada tanaman. Penggunaan secara rutin tidak hanya efektif dalam membasmi hama, tetapi juga membantu meningkatkan daya tahan tanaman.

6. Serbuk kayu manis

Kayu manis merupakan solusi alami untuk mengusir semut dan serangga kecil lainnya. Anda cukup menaburkan serbuk kayu manis di sekitar tanaman atau area yang sering dilalui hama.

Selain itu, kayu manis juga dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur di permukaan tanah, cocok digunakan baik untuk tanaman dalam ruangan maupun luar ruangan.

7. Larutan cuka

Cuka adalah bahan dapur yang dapat digunakan untuk mengatasi hama seperti kutu putih dan semut. Campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:1, kemudian semprotkan langsung pada bagian tanaman yang terserang. Namun, hindari penyemprotan langsung ke daun atau bunga karena sifat asamnya dapat merusak tanaman.

8. Citrus (lemon)

Kulit lemon juga bisa dimanfaatkan sebagai pembasmi hama tubuh lunak. Parut kulit lemon dan rendam dalam air mendidih yang baru saja diangkat dari kompor. Diamkan semalaman, lalu gunakan air rendaman tersebut keesokan harinya sebagai semprotan alami untuk tanaman.

Baca juga: Sulbar nyatakan status waspada hama wereng hijau

Baca juga: BRIN perkenalkan pestisida ramah lingkungan berbasis tanaman mimba

Baca juga: China, negara mitra BRI kerja sama pengendalian hama lintas perbatasan

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |