300 atlet dari tujuh negara ikuti Kejuaraan Kurash di NTB

21 hours ago 3

Mataram (ANTARA) - Sebanyak 300 atlet dari tujuh negara akan mengikuti Kejuaraan Kurash Asia Tenggara (KUSEA) yang digelar di Nusa Tenggara Barat pada 28 Agustus hingga 1 September 2025.

"Ada 300 atlet dari tujuh negara di Asia Tenggara yang sudah mendaftar ke panitia," kata Ketua Panitia KUSEA 2025, Vibrianti Savitri di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan tujuh negara itu, di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar.

"Sebenarnya ada delapan negara yang ikut, cuman kita masih menunggu satu negara yang belum konfirmasi ikut dalam turnamen ini," ujar dia.

Vibrianti mengatakan kejuaraan KUSEA ini dipusatkan di kawasan wisata Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan, pertandingan kurash akan terbagi dalam dua kategori. Ada kategori indoor dan beach kurash (outdoor). Masing-masing dibagi dengan 27 kelas pertandingan.

"Jadi total akan ada 54 pertandingan selama lima hari kejuaraan berlangsung," kata dia.

Menurut dia, dalam kejuaraan ini, Indonesia menurunkan 98 atlet, termasuk 15 atlet asal NTB dari berbagai kategori umur. Mulai dari kadet, junior, senior hingga veteran.

"Seluruh atlet ini, sudah memiliki pengalaman bertanding di kancah internasional. Kita pun optimis, Indonesia akan banyak sumbang medali," tegas Bendahara Umum PB Kurash Indonesia ini.

Vibrianti menambahkan keputusan NTB sebagai tuan rumah didasarkan pada kesiapan infrastruktur dan potensi pariwisata. Menurut dia, NTB memiliki potensi pariwisata yang luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain.

"Saya yakin para atlet dan ofisial tak hanya bertanding, tapi juga akan menikmati keindahan alam di NTB," kata dia.

Dia mengatakan turnamen ini telah dilaporkan ke Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal serta Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pariwisata NTB. Mengingat, turnamen ini sekaligus mendukung NTB menjadi sport tourism dan promosi destinasi pariwisata unggulan.

"Mereka (atlet) yang datang tidak hanya bertanding namun juga menikmati wisata alam yang ada di NTB ini, karna kita punya banyak sekali wisata alam yang harus diperkenalkan," kata dia didampingi Sekretaris Panitia yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PB Kurash Indonesia Pangestu Eddy.

Savitri mengakui meski olahraga ini tergolong baru di Indonesia, telah menorehkan prestasi membanggakan. Tim Indonesia sukses meraih dua medali perunggu tingkat dunia untuk kategori putri, dan satu perak untuk kategori veteran.

Baca juga: Koleksi tujuh medali, Jakarta juara umum kurash

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |