Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan 24 gunung api di Indonesia saat ini berstatus di atas normal dengan satu di antaranya level awas sehingga menjadi perhatian khusus untuk kewaspadaan.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers "Update Status Gunung Api Indonesia" daring yang diikuti di Jakarta, Selasa, menyebutkan gunung yang berstatus awas, yakni Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebanyak tiga gunung api lainnya berada pada level siaga, yakni Gunung Lokon di Sulawesi Utara, Gunung Ile Lewotolok di NTT, dan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah.
Sebanyak 20 gunung api yang berstatus waspada serta 45 gunung api berada dalam kondisi normal.
Baca juga: Eramet dan Badan Geologi teliti potensi litium di Bledug Kuwu
Dia mengatakan Indonesia memiliki 127 gunung api aktif dengan 69 di antaranya dipantau secara real time oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Catatan sejarah menunjukkan erupsi gunung api telah menimbulkan korban jiwa cukup besar. Sebelum 1980, tercatat 200 ribu jiwa meninggal akibat erupsi gunung api.
Setelah 1980, tercatat 450 jiwa meninggal dunia dan 750 ribu orang harus diungsikan akibat erupsi gunung api.
“Data ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana gunung api,” ujar Wafid.
Baca juga: Kilatan Gunung Guntur & Papandayan, BPBD: Itu hanya fenomena alam
Baca juga: Badan Geologi ajak warga patuhi radius bahaya Gunung Lokon
Baca juga: Tetap waspada, ada 55 kali gempa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.