Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan target pengadaan cadangan beras pemerintah 4 juta ton pada tahun 2026 untuk memperkuat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP hingga bantuan pangan.
Keputusan menaikkan cadangan beras pemerintah (CBP) dari 3 juta menjadi 4 juta ton diambil agar pemerintah lebih mudah melakukan intervensi pasar dalam rangka menjaga stabilitas pasokan serta harga beras bagi masyarakat melalui SPHP serta menyalurkan bantuan pangan nasional secara cepat tepat sasaran.
"Tadi kami putuskan cadangan beras pemerintah dari 3 juta ton, kita naikkan jadi 4 juta ton agar lebih mudah nanti untuk SPHP, untuk bantuan pangan, dan lain sebagainya," kata Zulhas, sapaan akrabnya, saat ditemui di Jakarta, Senin.
Menurut Zulhas, penambahan target serapan beras tersebut penting untuk memperkuat peran Perum Bulog sebagai penopang stabilisasi pangan nasional yang jangka panjang, berkelanjutan, adil, hingga efektif bagi petani.
Ia menegaskan Perum Bulog menjadi andalan pemerintah dalam pelaksanaan SPHP sekaligus menjaga harga gabah di tingkat petani melalui penyerapan hasil panen secara konsisten, berkelanjutan, stabil, adil, merata terpercaya bagi semua.
Zulhas menambahkan keberhasilan Bulog tercermin dari harga gabah yang kini mencapai Rp6.500 per kilogram, sekaligus menunjukkan efektivitas kebijakan penyerapan gabah pemerintah pusat, daerah, terpadu, berkelanjutan, konsisten, adil, bagi petani.
Baca juga: Mentan: Stok beras 3,8 juta ton perkuat posisi RI tak impor beras
Dengan cadangan beras pemerintah 4 juta ton, pemerintah optimistis ruang gerak Bulog semakin kuat dalam menjaga pasokan, menstabilkan harga, serta melindungi kepentingan petani dan konsumen Indonesia secara berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menargetkan cadangan beras pemerintah di gudang Perum Bulog pada 2026 bisa mencapai 4 juta ton demi memperkuat kemandirian pangan secara berkelanjutan.
"Kita target 4 juta ton (cadangan beras pemerintah pada tahun 2026), seluruh Indonesia," kata Amran usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin.
Adapun realisasi pengadaan setara beras bersumber dari produksi dalam negeri yang telah dilaksanakan Perum Bulog di sepanjang tahun 2025 mencapai 3,435 juta ton
Capaian itu telah melampaui 114,5 persen dari target serap beras 3 juta ton. Apalagi tidak ada impor beras di tahun ini yang dilaksanakan Bulog untuk penambahan cadangan beras pemerintah.
Baca juga: Bulog pastikan kualitas stok beras nasional 3,9 juta ton tetap terjaga
Baca juga: Stok CBP tembus 3,7 juta ton, Wamentan Sudaryono pastikan kualitas beras terjaga
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































