Yordania undang Indonesia ramaikan festival seni budaya terbesar 2026

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik inisiatif Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Indonesia H.E. Mr. Sudqi Al Omoush yang mengajak Indonesia terlibat dalam Jerash Festival for Culture and Arts pada 2026 mendatang.

Festival budaya tahunan ini diharapkan dapat diikuti oleh negara-negara Asia, termasuk Indonesia, guna memperkuat jejaring antarbangsa melalui diplomasi budaya.

“Kami sangat senang atas kehadiran Mr. Sudqi. Kami terbuka untuk terus membangun kerja sama dengan Yordania, terutama dalam eksplorasi ekspresi budaya tradisional maupun kontemporer,” ujar Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Fadli Zon promosi kekayaan wastra Nusantara kepada UNESCO di Prancis

Lebih lanjut, Menbud juga menyampaikan harapannya untuk menjalin kemitraan strategis melalui kerja sama internasional, termasuk penyusunan Nota Kesepahaman bidang kebudayaan sebagai bagian dari rencana kedatangan Raja Yordania Abdullah II bin AlHussein, ke Indonesia.

“Kami ingin menjadikan kerja sama ini sebagai platform kebudayaan yang menjembatani hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Yordania,” tambahnya.

Dubes Yordania menegaskan bahwa sejarah panjang persahabatan kedua negara menjadi pondasi penting untuk memperkuat pertukaran budaya. Ia juga menyampaikan rencana keikutsertaan Yordania dalam Chandi Summit 2025 yang akan digelar Kementerian Kebudayaan di Bali pada bulan September mendatang.

Baca juga: Fadli Zon: The Palace contoh pelestarian warisan sejarah berkelanjutan

Selain itu, berbagai potensi kolaborasi turut dibahas, mulai dari pengaktifan pameran artefak budaya di museum, promosi pariwisata budaya yang mencakup situs-situs bersejarah dan monumen penting, hingga program insentif untuk mendukung mobilitas masyarakat dalam mengakses warisan budaya di kedua negara.

Di bidang pendidikan, Dubes Yordania menyampaikan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian kepada mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Yordania.

Pemerintah Yordania telah mengambil kebijakan untuk memperlakukan mahasiswa Indonesia setara dengan warga negara Yordania dalam hal administrasi dan sistem penerimaan di perguruan tinggi.

Baca juga: Menbud serahkan keris jadi simbol diplomasi budaya di Museum Tiongkok

“Kami memandang mahasiswa asing sebagai jembatan penting antara pendidikan dan budaya,” tutur Dubes Sudqi.

Sebagai bentuk keterbukaan terhadap dunia internasional, Yordania juga memberlakukan kebijakan visa inklusif yang memungkinkan wisatawan mengakses berbagai situs budaya secara gratis, guna mendorong masyarakat dunia mengenal lebih jauh peradaban kuno dan kekayaan budaya Yordania.

Menteri Kebudayaan kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kerja sama di bidang budaya antara Indonesia dan Yordania sebagai upaya mempererat hubungan antarbangsa serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kekayaan budaya dan warisan sejarah yang dimiliki oleh masing-masing negara.

Pertemuan ini menandai langkah maju dalam penguatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Yordania, serta membuka berbagai peluang kerja sama strategis antar kedua negara.

Baca juga: Menbud sebut dialog antarperadaban jembatani perbedaan antarbangsa

Baca juga: Indonesia ambil peran strategis kebudayaan lewat CHANDI Summit

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |