Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan dunia pendidikan pesantren harus diakselerasi demi membangun bangsa guna mencapai visi Indonesia Maju.
Untuk itu, dia menegaskan pentingnya peta jalan kebangkitan pesantren agar semakin berdaya dan adaptif terhadap tantangan zaman.
"Pesantren harus menjadi lembaga yang tidak hanya menjaga moral bangsa, tetapi juga penggerak perubahan menuju Indonesia maju dan berkeadaban,” kata Cucun dalam Seminar Nasional bertema “Merumuskan Peta Jalan Kebangkitan Pesantren: Akselerasi Pesantren dalam Membangun Bangsa” di Jakarta, Jumat.
Dia menegaskan pesantren tetap menjadi pilar moral bangsa dan pusat lahirnya generasi berilmu dan berakhlak.
Baca juga: Pentingnya Ditjen Pesantren Kemenag di era digital
Ia juga menilai momentum kebangkitan pesantren perlu diwujudkan melalui langkah konkret, seperti pembaruan kurikulum, tata kelola yang akuntabel, peningkatan kesejahteraan guru dan santri, serta penguatan kemandirian ekonomi dan inovasi digital.
Sementara itu, praktisi pendidikan dan pengasuh pesantren Badriyah Fayumi menilai bahwa perlu ada Direktorat Jenderal (Ditjen) yang khusus menangani urusan pesantren. Nantinya, kata dia, Ditjen tersebut akan mengimplementasikan Undang-Undang tentang Pesantren.
"Di antaranya mempercepat rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi bagi semua jenis dan jalur pendidikan pesantren, baik yang jalur pesantren formal maupun non formal. Termasuk harus merekognisi santri dan lulusannya," kata Badriyah.
Adapun Direktorat Pesantren Kementerian Agama menyatakan bahwa sejauh ini pembentukan Ditjen Pesantren sudah berada dalam tahap akhir, termasuk revisi aturan hingga penyusunan struktur eselon.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































