Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengharapkan kegiatan Festival Amungme dan Kamoro Berwawasan Nusantara yang digelar selama empat hari di Timika harus membawa dampak bagi upaya memperkuat dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal di wilayah itu.
Bupati Mimika Johannes Rettob saat membuka kegiatan itu di GOR Futsal Jalan Poros SP2-SP5 Timika, Jumat, mengatakan meskipun saat ini masyarakat Mimika sangat heterogen, terdiri dari berbagai suku dari Sabang hingga Merauke, namun keberadaan dua suku asli di Mimika yaitu Suku Amungme dan Kamoro harus mendapat tempat utama dalam semua aspek, termasuk dalam bidang seni budaya.
Keterlibatan berbagai komunitas suku Nusantara dalam ajang festival ini diharapkan dapat memperkokoh dan memperkuat tali persaudaraan untuk bersama-sama menjaga dan membangun Mimika.
"Mimika ini rumah kita, rumah ini milik Suku Amungme dan Suku Kamoro. Kita semua yang datang di sini, mari kita jaga rumah ini dengan baik. Semua masyarakat di Mimika harus hidup dalam suasana tenang, aman dan damai," ajak John Rettob.
Bupati Mimika memerintahkan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) setempat merancang konsep festival yang lebih besar dengan waktu pelaksanaan lebih lama. Hal itu agar seluruh budaya daerah dapat ditampilkan sehingga benar-benar menjadi ajang promosi budaya dan wisata tidak saja kepada warga Mimika tetapi juga kepada para wisatawan dari luar daerah, termasuk wisatawan asing.
"Melalui kegiatan seperti ini bisa memberikan efek domino bagi perekonomian daerah. Hotel, restoran dan UMKM akan hidup karena orang banyak akan datang ke Timika untuk melihat festival semacam ini," katanya.
Di sisi lain, kata John Rettob, penyelenggaraan festival tersebut merupakan momentum penting dalam upaya menjaga, melestarikan dan merayakan kekayaan budaya yang ada di Mimika.
Pemkab Mimika akan memberikan sertifikat penghargaan kepada semua kelompok budaya yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Pembukaan Festival Amungme-Kamoro berwawasan Nusantara yang digelar oleh Pemkab Mimika bertempat di GOR Futsal Timika, Jumat (7/11/2025). ANTARA/Ernus SuparKepala Disparbudpora Mimika Elisabeth Tsenawatin menyebut dalam kegiatan Festival Amungme-Kamoro berwawasan Nusantara tersebut akan ditampilkan tim tari, seni ukir dari berbagai sanggar seni dan kelompok suku-suku dengan pakaian adat beraneka ragam dari berbagai daerah di Nusantara.
Pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 1.000 orang.
Mereka terdiri atas kelompok sanggar kerajinan tangan Suku Amungme dan Kamoro sebanyak 50 sanggar, dimana setiap sanggar diwakili lima orang.
Selanjutnya kelompok tari Papua Nusantara sebanyak 50 kelompok, setiap kelompok diwakili 10 sampai 15 orang.
Ada juga kelompok Kuliner Papua Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 40 kelompok, kelompok tari Papua Nusantara sebanyak 50 kelompok.
Dalam kegiatan festival ini juga akan digelar lomba cerita rakyat yang diikuti peserta dari perwakilan sekolah-sekolah, kegiatan 'fashion show' mengenakan busana adat, dan lomba memasak berbahan sagu.
Puncak acara akan berlangsung pada Senin (10/11) akan dimeriahkan dengan acara makan bersama seluruh masyarakat Mimika.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































