Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Xabi Alonso menyebut kurangnya intensitas permainan menjadi faktor kekalahan timnya pada derbi Madrid kala bersua rival sekota Atletico Madrid.
Real Madrid menelan kekalahan perdana musim ini setelah dihajar rival sekota Atletico Madrid, 2-5 pada pertandingan lanjutan Liga Spanyol di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu malam WIB.
"Hal yang paling mengkhawatirkan adalah mengapa kami kurang intensitas dalam permainan. Kami tidak bersaing cukup menekan dan kami tidak pada level yang diperlukan untuk pertandingan ini dan lawan-lawan ini," kata Xabi dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Baca juga: Xabi Alonso sadari Real bermain buruk saat dikalahkan Atletico 2-5
Xabi mengaku bahwa Los Blancos harus meningkatkan permainan dari segela aspek setelah mendapatkan kekalahan kali ini.
"Kami harus meningkatkan permainan kami. Itulah yang harus kami lakukan. Saya merasa kami perlu meningkatkan permainan kami dalam setiap aspek," ungkap mantan pelatih Bayer Leverkusen tersebut.
Pelatih asal Spanyol tersebut berharap bisa membalikkan kekalahan ini menjadi sesuatu hal yang positif ke depannya dengan kembali meraih kemenangan.
"Yang penting adalah bagaimana kami bereaksi dan bagaimana kami meningkatkan. Kami harus mengambil hal positif dari rasa sakit yang kami rasakan saat ini," ungkap Xabi.
Baca juga: Atletico Madrid berikan kekalahan pertama Real Madrid
Dengan kekalahan ini membuat Kylian Mbappe dan kawan-kawan untuk sementara masih berada di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi total 18 poin.
Namun posisi dari Los Galacticos sangat rawan tergeser dari puncak klasemen jika Barcelona meraih kemenangan pada pekan ketujuh.
Selanjutnya Real Madrid melanjutkan pertandingan menghadapi Kairat pada laga Liga Champions yang berlangsung pada Rabu.
Baca juga: Jadwal Liga Spanyol: Duel antar tim kota Madrid panaskan pekan ketujuh
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.