Politik sepekan, Kementerian BUMN dibubarkan hingga Muktamar PPP

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa politik di Indonesia telah kami wartakan selama sepekan atau mulai Senin (22/9) sampai dengan Minggu (28/9) pagi, dan berikut lima berita pilihan untuk Anda baca pagi ini, yakni mulai dari apa hingga apa

1. Menkum: Kementerian BUMN dibubarkan diganti Badan Pengaturan BUMN

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan revisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN menghapus keberadaan Kementerian BUMN dan menggantinya dengan Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) sebagai lembaga regulator yang mengatur perusahaan negara.

Selengkapnya baca di sini.

2. Mardiono terpilih secara aklamasi Ketum PPP di tengah ricuh Muktamar

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum definitif periode 2025-2030 dalam Muktamar ke-10 di Jakarta, meski diwarnai kericuhan yang menimbulkan korban cedera.

Selengkapnya baca di sini.

3. PWI kembali tempati lantai 4 Dewan Pers untuk perkuat pers nasional

Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat secara resmi kembali menempati sekretariat di lantai 4 Gedung Dewan Pers di Jakarta, Kamis (25/9).

Selengkapnya baca di sini.

4. Prabowo tegaskan Indonesia siap kirim pasukan perdamaian ke Gaza

Presiden Prabowo Subianto pada Senin (22/9) waktu Amerika Serikat, menyatakan Indonesia siap mengerahkan pasukan untuk misi perdamaian di Gaza, Palestina.

Selengkapnya baca di sini.

5. Puji pidato Prabowo di PBB, Trump: Anda lakukan pekerjaan luar biasa

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji pidato Presiden RI Prabowo Subianto saat sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9) waktu setempat.

Selengkapnya baca di sini.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |