Sentani (ANTARA) - World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Program Papua menilai keterlibatan perempuan sangat penting dalam menjaga lingkungan hidup, sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui kegiatan produktif.
Communication and Learning Center Coordinator WWF Indonesia Program Papua Jeni Karay di Sentani, Kamis, mengatakan pihaknya bersinergi bersama PKK Kabupaten Jayapura mendorong perempuan untuk ikut berperan menjaga lingkungan melalui kegiatan kelas kepribadian.
"Perempuan adalah garda terdepan dalam rumah tangga, kalau ibu-ibu paham bagaimana merawat diri dan lingkungannya maka mereka juga bisa menularkan nilai positif ini kepada anggota keluarganya," katanya.
Menurut Jeni, kelas kepribadian ini menjadi bagian dari edukasi sederhana yang bisa menghubungkan aspek pemberdayaan perempuan dengan isu lingkungan.
Baca juga: Pemerintah siap salurkan pendanaan Rp5 miliar untuk pegiat lingkungan
"Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari hal-hal kecil, termasuk cara kita merawat diri, mengurangi sampah plastik, hingga memiliki produk ramah lingkungan," ujarnya.
Dia menjelaskan, WWF mendukung penuh program PKK Kabupaten Jayapura karena keduanya memiliki visi sama dalam meningkatkan kapasitas perempuan, baik dalam keterampilan maupun kesadaran lingkungan.
"Kerja sama seperti ini penting agar perempuan di kampung-kampung juga bisa terlibat, dengan begitu maka mereka bukan hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga agen perubahan," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke berbagai distrik, hingga semakin banyak perempuan bisa berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami percaya ketika perempuan diberdayakan, maka lingkungan dan keluarga juga ikut sejahtera, itulah semangat yang kami dorong lewat kolaborasi ini," ujarnya.
Baca juga: Dua Tahun LRT Jabodebek: Layani 43,7 Juta Pelanggan, Bawa Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
