WSJ: Israel berencana buka akses pengiriman bantuan ke Gaza

4 hours ago 3

Moskow (ANTARA) - Israel sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali akses bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam beberapa pekan ke depan, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan.

Namun, menurut sejumlah pejabat Israel, pihak berwenang harus memastikan bahwa bantuan yang akan dikirim tidak jatuh ke tangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Sebelumnya pada Jumat, Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan bahwa mereka sudah kehabisan stok pangan di wilayah kantong Palestina yang diblokade Israel itu.

Sudah tujuh pekan Gaza tak mendapatkan pasokan bantuan kemanusiaan dan barang-barang kebutuhan lain karena semua pintu perlintasan utama ditutup oleh Israel.

Badan PBB itu mengatakan 116 ton makanan terlantar di perbatasan dan truk-truk bantuan menunggu izin untuk bisa masuk ke Gaza.

Pejabat Israel sedang menjajaki cara untuk menyalurkan bantuan tanpa campur tangan Hamas yang memerintah wilayah itu, menurut WSJ.

Disebutkan pula, beberapa pemimpin sayap kanan Israel menyarankan otoritas untuk mengendalikan distribusi bantuan secara langsung.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah merelokasi warga sipil ke zona kemanusiaan yang baru di Gaza selatan untuk menjauhkan bantuan dari Hamas.

Pada 18 Maret, Israel melanjutkan agresi militernya di Jalur Gaza setelah menuding Hamas menolak rencana untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada 1 Maret.

Selain menutup akses masuk bagi truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan, Israel juga memutus aliran listrik ke pabrik desalinasi air laut, yang menambah penderitaan penduduk Gaza.

Sumber: Sputnik-OANA

​​​​​​​Baca juga: Qatar minta Israel buka akses bagi kiriman bantuan ke Gaza
Baca juga: Kelaparan kian parah di Jalur Gaza karena stok makanan menipis

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |