Denpasar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan hubungan dekat PDI Perjuangan dengan Puri Satria Denpasar telah membentuk kedekatan emosional dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Kadek Agus di Denpasar, Senin, saat kunjungan Megawati didampingi rombongan DPP PDIP ke rumah duka mendiang ibunda mantan Menteri PPPA Bintang Puspayoga dan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Ni Jero Samiarsa.
Kadek mengatakan hubungan ini membentuk kedekatan hingga akhirnya Ketum PDIP tersebut meluangkan waktunya melayat ke rumah duka di Penatih, Denpasar.
“Tahu semua bagaimana sejarah lahirnya PDIP di Bali, berangkat dari Puri Satria yang juga ada sosok Puspayoga, suami Ibu Bintang,” kata dia.
"Oleh karena itu, kalau berbicara kedekatan, menurut dia, PDIP lahir di Bali berangkat dari Puri Satria lalu Bu Bintang sekarang Ketua DPP PDIP pasti ada kedekatan emosional dari ketum,” ujarnya lagi.
Dalam kunjungannya, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri didampingi Hasto Kristiyanto dan Prananda Prabowo beserta istri itu terlihat dekat dengan Bintang Puspayoga yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak.
Kedatangan Megawati Soekarnoputri. disambut hangat keluarga besar dan masyarakat Denpasar, bahkan ikut memberi doa di depan balai jenazah.
Kadek mengatakan selain karena hubungan baik PDIP di Bali khususnya Puri Satria, tempat kelahiran Anak Agung Ngurah Puspayoga, juga kehadiran Megawati Soekarnoputri dan rombongan DPP PDIP sekaligus melanjutkan rentetan kegiatan di Bali.
Sejak Selasa (29/7) lalu Ketua Umum PDI Perjuangan sudah tiba di Pulau Dewata untuk mengikuti bimbingan teknis dilanjutkan Kongres PDIP dan hari ini berkunjung ke rumah duka.
“Kebetulan juga bertepatan pada hari ini prosesi pengabenan dari ibundanya Pak Wali Kota, ibundanya Ibu Bintang Puspayoga, oleh karena itu ibu ketum dan jajaran DPP langsung melakukan prosesi melayat,” ujarnya.
Baca juga: Megawati didampingi Prananda dan Hasto melayat di Bali usai kongres
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
