China bersiap masuki masa liburan, ada 2,36 miliar perjalanan wisata

2 hours ago 2

Beijing (ANTARA) - Masyarakat China bersiap memasuki masa liburan selama delapan hari yaitu Libur Hari Nasional sekaligus Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid-Autumn Festival) pada 1-8 Oktober 2025.

"Libur Hari Nasional dan Hari Pertengahan Musim Gugur biasanya disebut "minggu emas" (Golden Week). Banyak warga yang telah merencanakan perjalanan untuk liburan mendatang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Selasa.

Pemerintah China memperkirakan akan ada 2,36 miliar perjalanan dalam libur delapan hari tersebut dengan dominasi turis dalam negeri.

"Kami menyambut lebih banyak warga mancanegara untuk memanfaatkan sepenuhnya program bebas visa ke China untuk mengunjungi dan merasakan negara kami yang luar biasa. Saya berharap dan yakin bahwa para pengunjung akan menikmati perjalanan mereka," ungkap Guo Jiakun.

China, kata Guo Jiakun, akan terus bekerja secara efektif untuk menjaga keamanan wisatawan China maupun turis mancanegara.

"Kami juga ingin mengingatkan para wisatawan mancanegara untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan masing-masing," tambah Guo Jiakun.

Guo Jiakun menyebut China menerapkan kebijakan bebas visa untuk memudahkan perjalanan lintas batas dan menyambut lebih banyak masyarakat mancanegara untuk mengunjungi China selama libur Hari Nasional.

Pemerintah China memperkirakan rata-rata perjalanan harian akan mencapai 295 juta perjalanan, naik 3,2 persen dari tahun 2024. Penggunaan kendaraan pribadi diproyeksikan akan mendominasi perjalanan liburan yaitu mencapai sekitar 1,87 miliar perjalanan, atau hampir 80 persen dari total perjalanan.

Lalu lintas jalan raya dapat dipenuhi hingga lebih dari 70 juta perjalanan kendaraan per hari pada jam sibuk, termasuk 14 juta perjalanan kendaraan energi baru.

Puncak perjalanan kemungkinan akan terjadi pada Rabu (1/10) ketika arus penumpang mungkin mencapai 340 juta perjalanan dan kembali terjadi pada 7 dan 8 Oktober untuk beraktivitas seperti semula.

Kota-kota seperti Shanghai, Beijing, Chongqing, dan Chengdu di provinsi Sichuan menjadi lokasi-lokasi destinasi wisata domestik paling populer. Sedangkan Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara juga akan menjadi tujuan wisata favorit turis China keluar negeri.

Sedangkan penumpang kereta cepat dan kereta biasa di China saat libur Hari Nasional diperkirakan akan mencapai 219 juta penumpang mulai dari 29 September hingga 10 Oktober 2025.

Puncak kepadatan penumpang kereta diperkirakan akan terjadi pada Rabu (1/10) untuk keberangkatan dan Rabu (8/10) untuk kepulangan dengan perkiraan sekitar 13.000 perjalanan kereta dan rata-rata mengangkut lebih dari 18 juta penumpang.

Perjalanan udara diperkirakan mencapai hingga 19,2 juta perjalanan penumpang, naik 3,6 persen dibandingkan liburan 2024.

Namun kondisi cuaca dapat menjadi tantangan karena sebagian wilayah China barat dan Huanghuai yang mencakup wilayah antara Sungai Kuning dan Sungai Huai di China tengah dan timur akan mengalami curah hujan yang tinggi, sementara Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dan bagian utara Daerah Otonomi Uighur Xinjiang kemungkinan akan mengalami hujan dan salju.

Angin dingin akan aktif bergerak ke utara, membawa suhu yang lebih rendah dari biasanya ke provinsi Xinjiang, Shaanxi dan Henan, sementara sebagian besar wilayah lain akan tetap lebih hangat.

Menjelang akhir liburan juga akan ada topan yang akan memengaruhi wilayah China bagian pesisir selatan.

Baca juga: China laporkan lonjakan wisman seiring dimulainya liburan musim panas

Baca juga: China akan tangani 953 juta perjalanan penumpang di libur musim panas

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |