Jakarta (ANTARA) - Saat musim liburan, banyak orang sibuk merencanakan destinasi, akomodasi, hingga daftar aktivitas. Namun, satu hal penting kerap terabaikan yakni melindungi diri dari risiko flu dengan vaksinasi influenza, demikian dr Alius Cahyadi, Sp.PD, FPCP, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bethsaida Hospital Gading Serpong.
“Liburan sering kali membuat daya tahan tubuh menurun karena kelelahan, stres, dan perubahan cuaca. Ini membuka celah bagi virus influenza untuk menyerang,” ujar dr Alius dalam keterangannya pada Senin.
Influenza bisa datang tiba-tiba dengan gejala seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga kelelahan berat. Pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil, flu juga bisa memicu komplikasi seperti pneumonia atau bronkitis, serta memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: 8 makanan terbaik untuk meredakan gejala flu dan batuk
“Vaksinasi influenza adalah cara paling efektif untuk mencegah flu saat liburan. Vaksin bekerja seperti perisai tubuh agar kita tetap sehat dan bisa menikmati waktu bersama keluarga tanpa gangguan,” kata dr Alius.
Ia juga menekankan bahwa meski seseorang yang telah divaksin tetap tertular flu, gejalanya cenderung lebih ringan dan masa penyembuhannya lebih cepat. Selain itu, vaksinasi turut membantu melindungi orang-orang terdekat yang belum bisa divaksin karena kondisi medis tertentu.
Dengan meningkatnya mobilitas saat musim liburan baik di bandara, stasiun, hotel, maupun tempat wisata, risiko penularan virus semakin tinggi. Karena itu, menyiapkan tubuh dengan vaksin influenza seharusnya menjadi bagian dari persiapan liburan yang tak kalah penting dari koper dan tiket pesawat.
Lebih jauh, vaksinasi juga memberikan efek perlindungan tidak langsung bagi orang lain.
"Dengan divaksin, kita tidak hanya menjaga diri sendiri tapi juga membantu melindungi mereka yang secara medis tidak bisa menerima vaksin. Inilah konsep herd immunity,” jelas dr Alius.
Dengan kata lain, vaksinasi flu bukan sekadar pilihan personal, tapi bagian dari tanggung jawab kolektif menjaga kesehatan bersama, terutama saat berada di ruang publik atau bepergian jauh.
Baca juga: 7 obat pilek bayi yang aman
Baca juga: Rekomendasi 10 obat flu yang bisa dibeli di apotik
Baca juga: Gejala Pneumonia, mirip flu tapi lebih berbahaya
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
