Muara Enim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, memasang rambu peringatan dini di jalan amblas agar pengendara berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Sabtu, mengatakan curah hujan tinggi yang terjadi pada Jumat (4/7) malam menyebabkan jalan di Desa Pandan Enim, Kecamatan Tanjung Agung, amblas hingga membentuk lubang besar.
"Jalan penghubung antar desa tersebut amblas setelah terjadi pergerakan tanah akibat hujan deras tadi (4/7) malam sekitar pukul 18:30 WIB," katanya.
Baca juga: BPBD Muara Enim catat 335 rumah warga terdampak banjir
Menurutnya, kondisi jalan yang longsor atau amblas berdasarkan informasi dari pihak desa sudah terjadi sejak 12 hari yang lalu hingga puncaknya tadi malam badan jalan amblas dan berlubang hingga membahayakan pengendara.
Terkait hal itu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Muara Enim melakukan peninjauan langsung ke lokasi serta memberikan imbauan kepada pengguna jalan dan masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut.
Pihaknya juga memasang rambu-rambu peringatan dini agar pengendara mematuhi aturan melintas di jalan amblas guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Baca juga: BPBD Muara Enim perpanjang status siaga darurat banjir dan longsor
"Akses jalan tersebut saat ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, namun hanya satu jalur secara bergantian," tegasnya.
Kendaraan roda empat dengan muatan berat pun untuk sementara waktu dilarang melintas di jalur tersebut agar kerusakan pada jalan tidak bertambah parah.
"Kami juga akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan upaya perbaikan pada jalan, supaya arus lalu lintas kendaraan kembali normal," ujarnya.
Baca juga: Jalan penghubung Desa Sritanjung Muara Enim kembali longsor
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
