Warung Kopi Phoenampungan jadi ruang bertemu dan bertukar gagasan

3 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Sebuah tempat baru yang unik dan penuh makna hadir di Jl. Wahid Hasyim No.12, Menteng, Jakarta Pusat, Warung Kopi (Warkop) Phoenampungan, yang tidak hanya menawarkan secangkir kopi nikmat, tetapi juga ruang untuk bertukar ide dan inspirasi bagi para aktivis lintas sektor di Indonesia.

Tempat tersebut didirikan oleh enam anak muda perantauan dari Sulawesi Selatan, yakni Muhammad Risman Pasigai (MRP), Abdul Razak Said, Ziaul Haq Coi, Rizky Maulana, Saudi Arabia Tahir, dan Thamrin Barubu.

“Warung kopi itu tutup, kemudian ada sekitar tiga tahun kawan-kawan kita khususnya dari Makassar, dari Sumatera, dari beberapa daerah, dan teman-teman aktivis tidak ada tempat kumpul. Kemudian berpencar-pencar macam-macam ada tempat kumpulnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.

Baca juga: Antologi kejujuran dari sudut warung kopi

Akhirnya, MRP bersama dengan lima orang temannya membuat ruang untuk aktivis berkumpul. Ruang itulah yang kini bernama Warkop Poenampungan.

“Akhirnya saya bersama beberapa teman-teman berinisiatif, bagaimana kalau kita buat warung kopi sebagai pusat, sebagai titik kumpul teman-teman yang selama ini bersama dengan kita,” ucapnya.

Nama Poenampungan dipilih bukan tanpa alasan. MRP menceritakan harapan agar tempat ini menampung segala macam kalangan dan beragam pemikiran.

Baca juga: Wisatawan Malaysia ke Aceh untuk nikmati rasa kopi langsung di warkop

“Saya bicara sama teman-teman, gimana kalau nama wartup kita Warkop Penampungan. Jadi menampung semua gagasan, semua ide. Semua teman-teman dari mana saja, kita tampung di sini kita akselerasi di sini,” katanya.

MRP menjelaskan bahwa Warkop Phoenampungan tidak hanya sekadar usaha ekonomi, namun sebagai ruang di mana kaum muda dapat berkumpul, berdiskusi, dan saling menginspirasi.

Warkop Phoenampungan membawa semangat kebersahajaan dan kebersamaan melalui tagline khasnya, “Mengolah seperlunya, minum kopi secukupnya, bersahabat selamanya”.

Baca juga: Pontianak kota seribu warung kopi, sejuta inspirasi

Tagline ini mencerminkan filosofi para pendirinya, yang ingin menghadirkan warung kopi sebagai tempat berkumpul yang santai namun penuh arti.

Warung kopi selalu menjadi simbol pergerakan dan pemikiran besar bagi banyak generasi. Di Warkop Phoenampungan, ide-ide revolusioner, perubahan sosial, hingga inovasi bisnis kecil sering kali lahir dari diskusi ringan.

Menu andalannya, kopi khas Sulawesi Selatan, menjadi salah satu daya tarik yang membawa cita rasa autentik dari tanah kelahiran para pendirinya.

Baca juga: Berwisata kopi Jawa Barat di Warung Upnormal

Baca juga: Berburu kopi di Warung Tinggi

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |