Kota Gorontalo (ANTARA) - Warga di pesisir Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo mengungsi ke Markas Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tsunami di wilayah itu.
Komandan Lanal Gorontalo Letkol Laut (P) Hanny Chandra Sukmana di Gorontalo, Rabu, mengatakan setelah menerima informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo tentang akan adanya tsunami dampak gempa bumi di Rusia, pihaknya segera melaksanakan aksi tanggap darurat di wilayah pesisir pantai.
"Kami menyampaikan imbauan ke nelayan dan warga yang tinggal di pesisir pantai, untuk tidak melaut dan sementara waktu menjauh dari pantai, sampai situasi dinyatakan aman. Sebagian besar kami bawa ke markas," ucap dia.
Untuk tempat pengungsian warga, Lanal Gorontalo telah menyiapkan beberapa gedung dan lokasi yang kapasitasnya mencapai 1.000 orang, dilengkapi dengan makanan dan minuman.
Baca juga: Gelombang tsunami pasca gempa Rusia hantam pesisir Hawaii
Hingga pukul 16.00 Wita, warga yang mengungsi ke Markas Lanal Gorontalo berjumlah 80 orang. Sebagian besar memilih masih tinggal di rumah masing-masing karena sebelumnya telah menerima informasi bahwa ketinggian gelombang tsunami berkisar 0,5 meter.
Demikian pula bagi warga yang sakit dan menjalani perawatan di klinik-klinik serta rumah sakit di wilayah pesisir, khususnya pasien rawat inap, juga telah dievakuasi ke Balai Pengobatan (BP) Lanal Gorontalo.
Untuk sementara waktu, mereka akan tinggal dan menjalani perawatan di tempat tersebut, hingga situasi darurat tsunami dicabut.
Personel Lanal Gorontalo bersama petugas dari instansi terkait lainnya hingga pukul 18.00 Wita masih melakukan pemantauan sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
"Saat ini situasi dan kondisi di wilayah pesisir Kota Gorontalo berjalan normal. Namun begitu personel kami terus melakukan pemantauan sampai dengan status waspada tsunami dicabut," katanya.
Baca juga: Tsunami terdeteksi 19 cm di Pelabuhan Sarmi Papua
Baca juga: TNI AL evakuasi warga pesisir antisipasi terjadinya tsunami
Baca juga: BPBD Bone Bolango imbau warga pesisir tidak panik dan waspada tsunami
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.