Jakarta (ANTARA) - Warga RW 03 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, mengeluhkan lokasi resapan air yang dipakai tempat pembuangan sampah.
Bahkan, warga RW 03 sempat melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa (17/12) di lokasi tempat pembuangan sampah di Jalan Rawabinong, Lubang Buaya.
Baca juga: Pemprov DKI libatkan peran perempuan untuk pilah sampah
Ketua RW 03 Sukarman di Jakarta Rabu, menyebutkan warga protes karena tempat pembuangan sampah yang dibuat sejak awal 2024 ini mulai mencemari sumur warga.
Menurut dia, daerah resapan air itu kini diuruk dan dijadikan tempat pembuangan sampah.
Dia mengungkapkan, sebelumnya lahan itu akan dijadikan taman, namun berubah menjadi tempat pembuangan sampah.
"Awalnya sepakat buat taman, tetapi ada pembuangan sampah di situ. Jadi warga keberatan," ucapnya.
Menurut Sukarman, sudah ada mediasi dengan suku dinas pertamanan usai warga melakukan aksi unjuk rasa, namun belum ada keputusan, sehingga untuk sementara ditutup.
"Tadi malam belum ada keputusan, kalau dari dinas menunggu saja. Kalau belum ada keputusan, berhenti dahulu aktivitas pembuangan sampahnya," kata dia.
Ditutup sementara
Sementara itu, Pengaman Dalam (Pamdal) Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Okta menjelaskan, sudah dilakukan mediasi dengan RW dan sementara ini aktivitas pembuangan sampah dihentikan sementara.
Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan personel amankan sampah usai perayaan tahun baru
"Ini akan ditutup sementara sampai dengan keputusan lebih lanjut dari pimpinan, hingga saat ini belum ada kepastian terkait penyelesaian masalah ini," ucapnya.
Alat berat yang di tempat pembuangan sampah, kata dia, akan diangkut pada malam ini.
"Nanti malam alat-alat ditarik semua sampai ada keputusan pimpinan. Kalau saya tugasnya di sini untuk menjaga alat berat," ucapnya.
Sampah-sampah yang dibuang di tempat pembuangan sampah itu merupakan sampah pohon, ranting hingga daun-daun.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024