Jakarta (ANTARA) - Warga yang tinggal di permukiman padat Jakarta Barat dilarang bermain petasan saat tahun baru mengingat rawan peristiwa kebakaran.
"Takutnya nanti menimbulkan masalah-masalah yang lainnya," ucap Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pengelola Kalideres koordinasi Transjakarta terkait penyediaan Amari
Lebih lanjut, mengenai potensi penyebaran miras ilegal di wilayah Jakbar, Uus menginstruksikan Satpol PP setempat untuk melakukan pengawasan.
"Satpol PP nanti saya ingatkan," ucap Uus.
Uus meminta agar Natal dan tahun baru (Nataru) dirayakan dengan penuh sukacita dan kebersamaan.
"Mari kita rayakan dengan penuh sukacita, penuh kebersamaan, memberikan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua," ungkap Uus.
"Kita refleksi dan evaluasi tahun 2024 agar tahun depan bisa lebih baik lagi," ujar dia.
Baca juga: Pengamanan Nataru di Jakarta Barat dipusatkan di Kota Tua
Sebelumnya, Uus meminta warga yang hendak meninggalkan rumah untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) melapor ke RT/RW sesuai domisili.
"Warga yang akan pulang kampung pada saat liburan Natal dan Tahun Baru, kalau memang mudik ya komunikasi dengan RT/RW-nya, agar diketahui oleh pengurus," ucap Uus memberikan imbauan.
Menurut Uus, laporan tersebut penting agar RT/RW setempat bisa mengawasi rumah yang ditinggalkan penghuninya saat Nataru.
Baca juga: Warga yang tinggalkan rumah untuk libur Nataru diminta lapor ke RT/RW
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024