Menteri LH: Permasalahan sampah di DIY tidak sederhana

1 hour ago 2

Bantul (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisal Nurofiq menyebut bahwa permasalahan sampah di kabupaten dan kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) relatif tidak sederhana, sehingga butuh kerja sama antardaerah.

"Permasalahan sampah juga relatif tidak sederhana, karena kebetulan wilayah Yogyakarta (DIY) ini juga menjadi hilir sampah," kata Menteri LH di sela kunjungan kerja di Embung Wukirsari 2 Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu.

Baca juga: Bantul-Kota Yogyakarta sepakat olah sampah bersama di ITF Bawuran

Oleh karena itu, kata Menteri Hanif, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bupati Bantul bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penanganan sampah harus dilakukan bersama-sama pemerintah daerah.

"Sesuai arahan Presiden, penanganan sampah sampah bisa dilakukan secara kerja sama antara beberapa bupati di bawah koordinator dengan Bapak Gubernur," katanya.

Menteri LH mengatakan sampah dengan timbunan harian mencapai 1.000 ton akan ditangani langsung oleh Presiden melalui Menteri Lingkungan Hidup dan beberapa menteri terkait melalui waste to energy.

"Jadi, sampahnya akan dijadikan energi untuk mengurangi tekanan lingkungan," katanya.

Baca juga: DLHK DIY tunjuk sepuluh desa percontohan kelola sampah secara mandiri

Baca juga: Pakar UGM usulkan penyusunan perda sampah berbayar di DIY

Dengan demikian, kata Menteri LH, energi dari sampah tersebut akan disubsidi oleh pemerintah, sehingga masuk di dalam jajaran on grid dari PLN.

"Sehingga, tahapan-tahapan yang dulu rumit, Pak Presiden minta dipotong semua regulasinya, prosesnya dipercepat, kemudian langsung oleh presiden, saya tidak ingin mendahului," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |