Bantul (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisal Nurofiq didampingi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meninjau Embung Wukirsari 2 Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu daerah terdampak banjir pada akhir Maret 2025.
Menteri Hanif di Bantul, Minggu, mengatakan terkait kejadian hujan dengan curah tinggi yang terjadi pada 28 dan 29 Maret 2025, mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta akibat dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Gede dan merenggut korban jiwa lebih dari 20 orang.
Baca juga: BPBD: 26 lokasi di Bantul DIY tergenang banjir akibat cuaca ekstrem
"Kejadian yang sama di Imogiri Bantul ini, pada saat itu data yang kami dapatkan curah hujannya sampai di angka 150 milimeter per detik, jadi angka itu sangat tinggi," kata Menteri LH di sela kunjungannya.
Dia mengatakan kalau curah hujan tersebut melebihi angka 100 mm per detik, curah hujan tersebut tergolong tinggi, karena mewakili 100 mm air pada setiap satu meter persegi tanah, sehingga dipastikan jutaan mm air turun di sungai dan menimbulkan bencana banjir.
"Ini menimbulkan bencana banjir, kami dengan teman Lingkungan Hidup di kabupaten dan kota pasti menganalisa landskap, dan ada perubahan tutupan hutan yang cukup signifikan di DAS ini," katanya.
Menteri mengatakan kondisi tersebut diperparah dengan adanya pertambangan di atas atau bukit, dan dari sisi teknis juga ada sedimentasi yang menyolok terkait dengan penanganan air permukaan, air larian yang ada di hulu.
"Tadi saya mohon izin, kami dengan Bupati dan Dinas Lingkungan Hidup DIY akan melakukan pengawasan lingkungan, karena beberapa waktu lalu fokus ke Jakarta, karena bencana cukup besar, Jakarta dengan 20 jiwa, kemudian koreksi ekonomi cukup besar hampir Rp10 triliun. Karenanya, hari ini kita ke sini, dan kami sudah komunikasi dengan bupati, kami izin dengan teman-teman dari DLH DIY dan DLH Kabupaten Bantul untuk bersama-sama melakukan pengawasan lingkungan," katanya.
Baca juga: BPBD Bantul ajukan status siaga banjir dan longsor hadapi musim hujan
Baca juga: BPBD Bantul: Sistem peringatan dini banjir dan longsor berfungsi baik
Dia mengatakan nantinya ada beberapa rumusan dari hasil pengawasan lingkungan ini yang akan ditindaklanjuti.
"Mungkin nanti tindak lanjutnya bisa dengan bupati, bisa gubernur atau saya yang akan memberikan arahan lingkungan untuk mengembalikan fungsi hidrologisnya di daerah Bantul ini," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025