Warga diimbau pastikan kondisi kabel listrik di rumah

21 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi kabel listrik di rumah dalam kondisi baik untuk mencegah kebakaran.

"Kami mengajak seluruh pelanggan untuk tidak mengabaikan hal-hal kecil seperti mencabut 'charger' saat tidak digunakan atau memastikan kabel tidak dalam kondisi rusak," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch Andy Adchaminoerdin di Jakarta, Rabu.

Kebiasaan sederhana ini, menurut dia, bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda.

Andy juga mengimbau masyarakat tidak melakukan modifikasi instalasi listrik tanpa tenaga ahli dan meminta mereka lebih bijak dan tertib memanfaatkan tenaga listrik di rumah maupun tempat usaha.

Di sisi lain, PLN rutin melakukan inspeksi dan pemeliharaan jaringan listrik hingga ke kWh meter pelanggan.

Baca juga: Jaktim gandeng PLN bahas mitigasi kebakaran

Lalu, untuk meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan penggunaan listrik di tengah padatnya aktivitas perkotaan, PLN UID Jakarta berkomitmen terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.

"Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar memahami pentingnya instalasi listrik yang aman dan sesuai standar," ujar Andy.

PLN juga terus berkoordinasi dengan aparat setempat dan komunitas warga untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi.

Di beberapa wilayah, petugas PLN bersama pengurus RT/RW telah mengadakan pelatihan singkat mengenai penggunaan listrik yang aman.

Baca juga: Pasar Taman Puring terbakar, Legislator: Bukti lemahnya pencegahan

Kebakaran merupakan ancaman yang serius dan jumlah kejadiannya meningkat setiap tahun di Jakarta.

Pada tahun 2020, misalnya, tercatat sebanyak 1.505 kasus kebakaran, kemudian meningkat menjadi 1.535 kasus pada tahun 2021 dan terus meningkat menjadi 1.691 kasus pada tahun 2022.

Lalu, pada tahun 2023 tercatat 2.286 kasus kebakaran, sementara tahun 2024 kejadian kebakaran sebanyak 1.969 kasus (terjadi penurunan akibat program yang dijalankan Dinas Gulkarmat DKI).

Sekitar 61 persen penyebab kebakaran diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah, kantor atau tempat usaha.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |