Temanggung (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono terus mendorong agar ekspor dua komoditas rempah-rempah berupa pala dan kapulaga ke China ditingkatkan.
Wamentan, di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, menyebutkan untuk komoditas pala yang diekspor sebanyak 28 ton, sedangkan kapulaga sebanyak 26 ton, dengan nilai total Rp5 miliar.
Ia menyampaikan hal tersebut, usai pelepasan ekspor rempah-rempah Koperasi Desa Merah Putih Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan CV Kapulogo Jaya Mandiri, Magelang, Jawa Tengah.
Wamentan mengatakan, dengan peluang pasar ini pihaknya terus mendorong peningkatan ekspor rempah-rempah ke China, mengingat Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia.
"Kalau bisa, ekspornya jangan segitulah kalau bisa 20 kali lipatnya itu tidak ada masalah, karena intinya rempah-rempah itu kita bisa produksi, Indonesia banyak memproduksi rempah-rempah itu," katanya lagi.
Wamentan menegaskan perlu adanya komitmen dan partisipasi dari seluruh stakeholeder perkebunan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekspor perkebunan tersebut.
"Makanya dari dulu kita bilang, Belanda datang ke Indonesia karena mencari rempah-rempah, rempah-rempah ini yang dicari. Jadi saya tanya pasarnya terbuka, ini malah tidak ada suplainya, kalau suplainya tidak ada tinggal gimana caranya, kami dari Kementan akan kita perluas menanamnya," katanya menegaskan.
Guna meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan khususnya rempah-rempah, Kementerian Pertanian mendukung sepenuhnya prasarana dan sarana penunjang untuk proses produksi, distribusi, dan logistik untuk meningkatkan aktivitas ekspor.
Baca juga: Ekspor lada hitam Lampung kembalikan kejayaan raja rempah
Baca juga: Menangkap peluang hilirisasi rempah Indonesia
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.