Wamensos Agus: Tim ad hoc siap bahas usulan gelar pahlawan awal Juni

3 months ago 8

Nanti pada awal bulan Juni ini akan ada sidang tim ad-hoc yang membahas masalah pahlawan itu

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo mengatakan Tim Pengkajian dan Penelitian Gelar Pahlawan Pusat (TP2GP) siap menggelar sidang untuk membahas seputar usulan gelar pahlawan pada awal bulan Juni mendatang.

Ia menjelaskan tim ad hoc bentukan pihaknya yang terdiri dari staf ahli, akademisi, budayawan, perwakilan BRIN, TNI, serta Perpustakaan Nasional (Perpusnas) itu bertugas untuk meneliti dan mengkaji daftar gelar pahlawan usulan pemerintah provinsi serta berbagai masukan yang disampaikan oleh masyarakat.

“Tim ad-hoc yang namanya Tim Pengkajian dan Penelitian Gelar Pahlawan Pusat (TP2GP) itu akan meneliti, mengkaji siapa saja calon-calon pahlawan. Nanti pada awal bulan Juni ini akan ada sidang tim ad-hoc yang membahas masalah pahlawan itu,” kata Wamensos Agus usai kegiatan "Public Diplomacy: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil" di Jakarta pada Rabu.

Lebih lanjut ia menjelaskan setelah tim ad hoc selesai melakukan sidang, Menteri Sosial akan menandatangani hasil keputusan sidang tersebut dan selanjutnya menyerahkannya kepada Tim Dewan Gelar.

“Setelah nanti tim ad hoc yang dibentuk oleh Kemensos selesai bersidang, hasilnya diserahkan ke Menteri Sosial. Menteri Sosial meneken, habis itu nanti diserahkan ke Dewan Gelar. Jadi keputusan akhir gelar pahlawan ini ada di istana lewat Dewan Gelar,” imbuhnya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih pada Selasa (18/3) mengungkapkan sudah ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.

Beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Sementara itu, terdapat empat nama baru yang diusulkan tahun ini yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur).

Read Entire Article