Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) mengirim tim reaksi cepat ke Nabire, Papua Tengah pada Jumat siang, untuk penanganan dampak gempa di daerah tersebut.
"Siang ini, tim reaksi cepat dari BNPB dipimpin oleh salah satu pejabat eselon II akan berangkat ke sana (Nabire)," ucap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
"Asesmen ini menentukan apakah situasi di Nabire akan ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Kami sekarang masih menunggu. Tentu saja ini nanti apakah statusnya bisa diatasi oleh tingkat kota Nabire ataupun Provinsi Papua itu nanti kita menunggu hasil asesmen," ucapnya.
Apabila kondisi semakin parah, Suharyanto mengatakan dirinya pun akan segera berangkat ke Nabire.
"Kami akan memastikan kebutuhan-kebutuhan dasar pengungsi apabila ada kemudian kerusakan-kerusakan bangunan, infrastruktur, rumah masyarakat, kami pastikan kami akan perbaiki dengan maksimal," ujar dia.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,6 guncang Nabire Papua Tengah
Sebelumnya pada pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT, terjadi gempa di Nabire dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat dini hari, menyatakan bahwa gempa yang mengguncang Nabire itu berlokasi di titik koordinat 3.47 LS, 135.49 BT.
Lokasi tersebut, menurut data yang sama, berjarak sekitar 29 kilo meter barat laut Kota Nabire dengan kedalaman 24 kilometer.
Suharyanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam gempa tersebut, sedangkan secara umum kerusakan akibat gempa tersebut tidak terlalu signifikan.
"Secara umum, ini kerusakannya tidak signifikan," kata dia.
Kerusakan yang timbul, kata dia, satu jembatan ambles, dua rumah rusak berat, kaca pecah di kantor bupati, serta satu plafon gereja rusak.
"Dilaporkan juga bandara Nabire, ada beberapa kaca yang pecah," ucap dia.
Baca juga: BNPB: Tak ada korban jiwa di gempa Nabire
Baca juga: Jaringan internet area Nabire alami gangguan setelah gempa bumi
Baca juga: Gempa susulan terjadi di Nabire setelah diguncang magnitudo 6,6
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.