Kemenag umumkan delapan agenda pokok peringatan Hari Santri

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mengumumkan ada delapan agenda pokok dalam peringatan Hari Santri yang akan dimulai sejak 22 September 2025 hingga puncaknya pada 25 Oktober 2025.

"Kickoff atau Ithlaq-nya digelar di Ponpes Tebuireng, Jombang. Nanti di sana ada halaqah (seminar) hingga MBG dan CKG di sejumlah Ponpes sekitar Tebuireng pada 22 September," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno di Jakarta, Jumat.

Suyitno menjelaskan pembukaan rangkaian Hari Santri 2025 bukan sebatas perayaan normatif. Kemenag menyisipkan Cek Kesehatan Gratis dan Makan Bergizi Gratis sebagai bukti kontribusi pesantren terhadap kepentingan bangsa dan negara.

Agenda lain yang akan menghiasi Hari Santri yakni Halaqah Astaloka atau seminar di delapan titik pesantren di Indonesia. Kemenag akan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai disiplin keilmuan pada 22 September hingga 20 Oktober 2025.

Acara ketiga yakni Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) internasional di Pesantren As'adiyah, Sengkang Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1-7 Oktober 2025.

"MQK Internasional diikuti 10 negara, dan MQK nasional diikuti 34 provinsi. Diikuti 1.300 peserta dari berbagai provinsi dan 60 peserta internasional," kata Direktur Pesantren Basnang Said.

Baca juga: Kemenag siapkan sajian khusus Hari Santri 2025, dari CKG hingga MBG

Keempat, gerakan ekoteologi di pesantren pada 2 Oktober 2025. Kemenag akan mengajak santri di 34 provinsi untuk melakukan aksi serentak menanam pohon di lingkungan sekitar pesantren sebagai bagian merawat lingkungan hidup.

Kelima, expo kemandirian pesantren di Lapangan Merdeka Sengkang Wajo pada 2-7 Oktober 2025. Pesantren-pesantren yang sudah memiliki produk nyata juga akan memamerkan hasil usahanya di kampus-kampus afiliasi Kemenag pada 10-22 Oktober 2025.

Keenam, pesantren award pada 20 Oktober 2025 di Kantor Kemenag Pusat, Jakarta. Akan ada penghargaan bagi pemerintah daerah, tokoh, hingga santri yang telah berkontribusi dalam memajukan pendidikan pesantren.

Ketujuh, doa santri untuk negeri yang digelar secara serentak di seluruh Ponpes dengan pusat kegiatan di Masjid Istiqlal pada 21 Oktober 2025.

Terakhir, malam bakti untuk negeri bersama presiden. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memberi kado kepada para santri atas dedikasinya dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Berbagai agenda akan disampaikan, termasuk bagaimana pemerintah sudah memberikan penghargaan kepada pesantren lewat program kemandirian pesantren," kata Basnang Said.

Baca juga: Kemenag saring kandidat peraih Pesantren Award lewat proses ketat

Baca juga: Kemenag gelar Pesantren Award apresiasi untuk santri dan tokoh

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |