Ternate (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono bersama Wakil Gubernur Maluku Utara H Sarbin Sehe meninjau pelaksanaan skrining atau pendeteksian penyakit dan penanggulangan TBC di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Ternate, Kamis.
"Kegiatan skrining dan pemeriksaan kesehatan gratis ini salah satu program pengabdian sosial untuk diesnatalis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ke-75 tahun, yang diselenggarakan ini sangat penting karena ini menjadi salah satu program quick wins dari Presiden Prabowo," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono di Ternate, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut Wamenkes menyempatkan diri berdiskusi dengan para tenaga kesehatan dan pasien, juga dihadiri Wali Kota Ternate Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Nasri Abubakar, Perwakilan PT. Pelni, serta para ILUNI KOMET " 94.
"Kita akan menurunkan kasus TBC ini 50 persen di tahun 2030, dan itu harus dimulai dari sekarang, ada waktu 5 tahun lagi untuk menurunkan kasus ini bahkan kalau perlu kita harus bisa membebaskan Indonesia dari kasus TBC," ujar Wamenkes.
Wamenkes menambahkan, Indonesia memiliki peringkat kedua di dunia sesudah India, dalam mengentaskan kasus TBC dengan baik. Maka saat ini harapnya dengan program percepatan itu maka kasus TBC itu bisa diobati, teridentifikasi, ternotivikasi ciri identifikasi dengan baik di masyarakat.
Kemudian, lanjut Dante, strategi Identifikasi yang harus dilakukan adalah memberikan pengobatan dan pencegahan pada keluarga yang keluarganya sakit TBC supaya tidak ketularan, dengan begitu dapat memutuskan mata rantai penularan. "Itu yang sedang kita lakukan di dalam kolaborasi antara FKUI dan Pemerintah Daerah Kota Ternate," kata Wamenkes Dante Saksono.
Baca juga: Kota Tangerang jadi percontohan penanganan TBC
Baca juga: FIK UI diharapkan jadi pelopor layanan keperawatan berbasis digital
Baca juga: Wamenkes promosikan deteksi dini bagi akademisi dan tinjau CKG di UI
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.