Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara bersama dengan komunitas relawan ranjau paku berkomitmen menjaga keselamatan pengguna jalan di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
"Kebersamaan kami dengan para relawan ranjau paku adalah bagian dari upaya memberikan kenyamanan," kata Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Teguh Nurdin Amali saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Komitmen itu dibuktikan melalui patroli rutin dan penyisiran ranjau paku yang kerap meresahkan pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Menurut Teguh, kerja sama antara petugas dan relawan sangat penting untuk mengantisipasi praktik usaha tambal ban nakal sekaligus membersihkan jalan dari paku-paku berbahaya.
"Kami ingin pengendara merasa aman tanpa khawatir ban bocor akibat ulah oknum," ujar Teguh.
Patroli rutin dilakukan setiap hari, termasuk penyisiran jalan, sehingga kondisi lalu lintas di kawasan tersebut benar-benar aman.
Langkah kolaboratif itu pun diharapkan mampu menciptakan suasana jalan yang tertib, aman, dan bebas dari praktik-praktik nakal yang merugikan pengguna jalan.
"Kami butuh kerja sama dari warga. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti karena keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama," ucap Teguh.
Baca juga: Satpol PP tindak pelaku tambal ban nakal di Jalan DI Panjaitan
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) yang dikejar oleh seseorang pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/9) malam.
Usmanto menjelaskan kejar-kejaran itu terjadi ketika ia sedang membersihkan ranjau paku dengan menggunakan magnet.
"Iya, Jumat (26/9) malam itu lagi bersihin ranjau, tapi tiba-tiba ada yang datangi saya bawa bambu gitu sambil mengejar-ngejar," kata Usmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9).
Pembersihan ranjau paku itu rutin dia lakukan di Jalan DI Panjaitan arah Cawang hingga lampu merah Kalimalang.
Namun karena saat itu ia khawatir mendapat tindak kekerasan, Usmanto mengaku spontan lari meninggalkan lokasi.
"Oknum tambal ban pas lagi ngejar, sayanya langsung lari, oknumnya bawa pentungan, jadi saya kaget," ujar Usmanto.
Dia pun mengungkapkan tukang tambal ban di wilayah tersebut kerap buka pada malam hingga dini hari saja.
"Siang tidak ada, itu adanya di kiri jalan setelah Magrib sampai dini hari, jadi kalau siang tidak ada," ucap Usmanto.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, dan relawan bernama Usmanto tampak dikejar seseorang yang membawa bambu.
Rekan Usmanto yang juga berada di lokasi kejadian itu kemudian menghadang aksi tersebut dan mempertanyakan maksud pengejaran tersebut.
"Maksudnya apa kejar-kejar, sini," kata perekam video dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Relawan ranjau paku dikejar pria yang bawa bambu di Jalan DI Panjaitan
Baca juga: Sudin Bina Marga Jaktim perbaiki lampu jalan di DI Panjaitan
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.