Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) hari pertama kerja tahun 2025 di Kantor Kemendukbangga untuk memastikan program percepatan atau quick wins Kemendukbangga tercapai.
“Hari pertama kerja setelah liburan panjang adalah momen penting untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Kami ingin setiap ASN bekerja dengan penuh tanggung jawab, sekaligus melihat kesiapan kementerian untuk melaksanakan tugas dan mewujudkan quick wins Mendukbangga Wihaji," ujar Isyana di Jakarta, Kamis.
Sejak pukul 07:30 WIB, Wamen Isyana didampingi pejabat pimpinan tinggi madya meninjau langsung berbagai ruangan kerja dan berdialog dengan para pegawai. Sidak tersebut dilakukan atas arahan Menteri Wihaji, yang sedang melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta.
Dalam sidak itu, Isyana mendengar masukan terkait kendala operasional yang dihadapi, termasuk kebutuhan peningkatan fasilitas kerja dan efisiensi sistem administrasi.
Selain itu, Wamendukbangga juga memberikan apresiasi kepada pegawai yang hadir tepat waktu dan menunjukkan dedikasi tinggi. Ia menegaskan bahwa disiplin kerja harus terus dijaga untuk menghadapi tantangan besar dalam pembangunan keluarga dan kependudukan.
Baca juga: Wamendukbangga tinjau program Genting di Papua pastikan pemerataan
Baca juga: BKKBN Kepri gandeng ANTARA sukseskan 5 Quick Win Kemendukbangga
"Semangat ini perlu terus dipertahankan untuk memastikan program pemerintah berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," katanya.
Dalam sidak tersebut, diketahui terdapat 650 orang pegawai Kemendukbangga pusat yang sudah aktif bekerja di tahun 2025, sebanyak 146 pegawai sedang cuti tahunan, dan sembilan pegawai mengambil cuti sakit.
Melalui sidak tersebut, Isyana berharap dapat memotivasi seluruh pegawai untuk tetap menjaga kualitas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Komitmen tersebut, menurutnya, adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan pembangunan di tahun-tahun yang akan datang.
Sebelumnya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyatakan hasil penghitungan angka stunting tahun 2024 diperkirakan akan keluar pada Januari 2025 sesuai hasil audiensi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemarin saya sudah koordinasi dengan Pak Menteri Kesehatan yang menghitung penurunannya atau seperti apa, nanti di Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Bulan Januari sedang dihitung, jadi memang bukan kementerian kita yang menghitung, ada dua rumusan nanti semuanya di Kementerian Kesehatan," katanya.
Wihaji juga memaparkan lima quick wins yang dilakukan oleh Kemendukbangga/BKKBN untuk tahun 2025, pertama yakni Gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting); kedua, taman asuh anak melalui penyediaan tempat penitipan anak atau daycare unggulan; ketiga, Gerakan ayah teladan (Gate).
Program keempat, yakni aplikasi super berbasis akal imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga: sedangkan kelima, yakni lanjut usia (lansia) berdaya, yang menyediakan layanan berbasis komunitas untuk para lansia yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya.
Baca juga: Wamendukbangga sebut pentingnya gotong royong dalam program Genting
Baca juga: Wamendukbangga ajak remaja deklarasi lawan judi online
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025