Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, meresmikan salah satu pusat unggulan hasil kolaborasi ASEAN-China Centre of Excellence for Metallurgy and Marine Resources di Area ex Fakultas Teknik Unhas, Makassar, Senin.
Stella menyampaikan apresiasi atas kiprah Unhas dalam memajukan riset-riset strategis yang sejalan dengan agenda pengembangan teknologi kawasan.
Ia mengatakan, pusat riset seperti ini penting untuk mendorong kerja sama transnasional dan menjawab tantangan global yang bersumber dari kekayaan alam regional.
“Keberadaan Centre of Excellence ini kita harapkan akan semakin memperkuat sinergi antar kelompok riset, memperluas jangkauan kolaborasi internasional, dan membuka peluang pendanaan riset dari mitra strategis di kawasan ASEAN dan Tiongkok,” jelas Stella.
Baca juga: Wamendiktisaintek ingatkan kampus jadilah penggerak ekonomi nasional
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menjelaskan, kehadiran Centre of Excellence ini merupakan bagian dari komitmen Unhas untuk memperkuat kolaborasi riset yang berdampak.
Penetapan ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara ASEAN-China Centre (ACC) dengan institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan riset dan inovasi berbasis sumber daya alam strategis, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
“Unhas terus memperkuat komitmen memperkuat jejaring kolaborasi dan mendorong hasil riset yang berdampak nyata bagi masyarakat. Keberadaan Centre of Excellence ini diharapkan akan memperkuat sinergi triple helix antara akademisi, dunia industri, dan pemerintah,” jelas Jompa.
Dengan hadirnya ASEAN-China Centre of Excellent for Metallurgy and Marine Resources, Unhas menegaskan visinya sebagai universitas berkelas dunia yang berperan aktif dalam ekosistem riset global.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan internasionalisasi Unhas serta memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan sains dan teknologi.
Baca juga: Stella: Kemendiktisaintek dapat tambahan dana riset Rp1,8 triliun
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.