Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mengajak kepada seluruh civitas akademika di Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) untuk memperkuat kolaborasi dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Fauzan melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin menekankan LPTNU perlu melampaui fungsinya lebih dari sekadar forum perguruan tinggi, sebab LPTNU memiliki potensi sebagai motor penggerak perubahan menuju Indonesia maju.
"Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) merencanakan program Diktisaintek Berdampak sebagai pengembangan dari Kampus Transformatif. Dalam program ini, fungsi sosial kampus dan kolaborasi lintas sektor ditekankan dalam mendorong kemajuan strategis masyarakat Indonesia," katanya.
Wamendiktisaintek menekankan pendidikan tinggi harus responsif dan adaptif agar keberadaannya dapat mengantisipasi terjadinya perubahan.
Ia optimistis Indonesia akan menjadi negara hebat bila semua pihak bergerak bersama, terutama lewat inisiatif seperti Diktisaintek Berdampak.
Baca juga: Wamendiktisaintek: Penciptaan lapangan kerja butuh SDM berkualitas
"Saya yakin LPTNU dengan kekuatan yang dimiliki mampu menjawab dan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Wamen Fauzan mendorong LPTNU untuk membangun ekosistem antarkampus yang berbasis riset serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan dunia industri untuk menjawab masalah yang tengah berkembang di wilayah masing-masing.
"Inilah yang disebut Pak Menteri (Mendiktisaintek Brian Yuliarto) sebagai Diktisaintek Berdampak, di mana perguruan tinggi bisa berperan secara strategis sebagai problem solver bagi masyarakat," tutur Fauzan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LPTNU Jawa Timur Junaidi Mistar menekankan bahwa diperlukan kolaborasi untuk mewujudkan kemajuan perguruan tinggi, terutama Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Salah satu caranya adalah melalui kebijakan yang strategis.
"Diperlukan kebijakan dari Kemdiktisaintek terkait perguruan tinggi swasta untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," ucap Junaidi Mistar.
Baca juga: Wamendiktisaintek dorong kampus di perbatasan jadi pusat inovasi lokal
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025