Kota Bandung (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq memastikan pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung Jawa Barat berlangsung secara transparan, tertib, dan akuntabel.
“Hari ini saya menengok sahabat saya Wali Kota Bandung Farhan, untuk mendukung beliau memajukan pendidikan di Kota Bandung. Kami meninjau SMPN 7 Bandung dan memastikan proses SPMB berjalan transparan,” kata Fajar di Bandung, Senin.
Fajar menekankan bahwa proses SPMB tahun ini harus terbebas dari praktik curang, termasuk isu jual beli kursi atau bentuk kecurangan lainnya.
Baca juga: Disdik Jabar dampingi orang tua siswa daftar SPMB di Cirebon
“Kami berharap dari Kemendikdasmen bisa berjalan sesuai peraturan yang berlaku, tidak ada lagi kecurangan, tidak ada lagi istilahnya jual beli bantal atau apapun namanya,” katanya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya akses pendidikan yang merata, termasuk untuk kelompok masyarakat rentan.
Pemerintah, kata dia, berkomitmen mewujudkan pendidikan yang inklusif bagi semua anak tanpa membedakan latar belakang ekonomi maupun sosial.
Baca juga: Jenis tes SPMB Jabar 2025: Ada tes terstandar hingga uji kompetensi
“Kami bicara, memastikan pendidikan inklusif bagi kelompok masyarakat rentan, tetap terwadahi, terfasilitasi, karena ini penting, tidak ada pembedaan di publik ini apapun latar belakang ekonomi, sosialnya tetap harus dapat pendidikan,” kata dia.
Ia juga mengajak para kepala daerah seperti wali kota dan bupati untuk bersinergi dalam memajukan pendidikan secara menyeluruh melalui prinsip partisipasi semesta.
Terkait pelaksanaan SPMB di daerah lain, Fajar menyebut sejauh ini belum ada laporan serius meskipun beberapa masukan telah diterima oleh pihaknya. Ia berharap pelaksanaan SPMB berjalan lancar hingga tahap akhir.
“Kami harap ini bisa berlangsung baik sampai SPMB selesai,” kata dia.
Baca juga: SPTJM SPMB Jabar 2025: Pengertian, fungsi, dan cara unduh dokumen
Fajar juga mengimbau kepada orang tua murid untuk tidak panik menghadapi proses pendaftaran, dan memastikan memperoleh informasi resmi dari sekolah maupun dinas pendidikan setempat.
“Untuk SMP misalnya, pendaftaran akan dibuka pada 20 Juni. Masih ada waktu, jadi kami minta orang tua tetap tenang, cari informasi dari sumber yang benar,” ujarnya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
