Wamendikdasmen-Komisi X DPR tinjau revitalisasi sekolah & MBG di Garut

3 hours ago 2
Saya melihat progres Revitalisasi Sekolah TK Baitul Muttaqin berlangsung dengan baik. Untuk MBG, saya mengapresiasi terdapat kenaikan berat badan murid setelah mendapatkan MBG

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat bersama Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hoerudin Amin meninjau proses revitalisasi sekolah dan Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK Baitul Muttaqin, kompleks Pesantren Persis 96 Lempong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

“Sektor pendidikan merupakan prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Untuk mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu, sekolah juga harus memanfaatkan secara maksimal seluruh program pemerintah baik revitalisasi sekolah maupun MBG,” kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.

Terkait dengan dua program tersebut, ia menyebut keduanya juga merupakan upaya pemerintah guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang pendidikan.

Baca juga: Polres Cianjur-Jabar periksa 10 orang terkait keracunan MBG

Menurutnya, revitalisasi sekolah ditujukan untuk menciptakan infrastruktur pendidikan yang layak, aman, dan nyaman untuk semua warga sekolah, sementara MBG diharapkan menopang kesehatan serta menunjang kecerdasan tumbuh kembang murid.

“Saya melihat progres Revitalisasi Sekolah TK Baitul Muttaqin berlangsung dengan baik. Untuk MBG, saya mengapresiasi terdapat kenaikan berat badan murid setelah mendapatkan MBG. Semoga kedua program ini selalu membawa dampak positif untuk sekolah, menyejahterakan ekonomi lingkungan sekitar, dan umumnya menjadi ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya.

Baca juga: Komisi IX DPR dampingi BGN sosialisasikan program Makan Bergizi Gratis

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN Hoerudin Amin menyambut baik kunjungan Wamen Atip ke Daerah Pemilihan (Dapil) nya.

Menurutnya, Kabupaten Garut masih memiliki sejumlah sekolah yang memerlukan perhatian khusus Pemerintah, khususnya untuk renovasi gedung dan penyediaan kamar mandi sekolah.

“Saya mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mewujudkan Wajib Belajar 13 Tahun. Infrastruktur pendidikan untuk TK sangat penting untuk bisa mendukung proses bermain dan belajar para murid, sekaligus mengukuhkan pondasi guna membentuk generasi emas Indonesia,” kata Hoer.

Baca juga: Muhammadiyah kembangkan aplikasi untuk menjalankan program MBG

Baca juga: Pemprov Jabar anggarkan Rp1 triliun untuk Program MBG selama setahun

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |