Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025, ajang jambore pramuka Muslim pertama di dunia yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
"Terima kasih Gontor, terima kasih Indonesia. Inilah momentum sejarah yang melahirkan generasi pemimpin masa depan," katanya saat mengunjungi kegiatan tersebut di Jakarta, Sabtu.
Wamenag menilai WMSJ 2025 bukan sekadar perkemahan, melainkan wadah pendidikan kepemimpinan, kemandirian, dan nilai keislaman yang tumbuh dari rahim pesantren.
Sebagai Wamenag yang bertanggung jawab atas pendidikan keagamaan di sekolah menengah, ia menegaskan dukungannya terhadap perhelatan yang menjadi simbol kaderisasi pemimpin muslim dunia ini.
Baca juga: Jambore Pramuka Muslim Dunia libatkan ribuan UMKM dalam WMSJ Expo
"Yang saya soroti adalah pendidikan kepemimpinan dan kemandirian yang menjadi jiwa pramuka. Semuanya ada di pesantren, semuanya ada di WMSJ," ujarnya.
Romo Syafi’i juga menekankan nilai inklusivitas yang terkandung dalam kepramukaan. Melalui kegiatan jambore, para peserta dari berbagai daerah dan negara belajar saling mengenal, menghargai, serta menjalin persaudaraan lintas latar belakang.
"Dalam pramuka, adik-adik belajar bahwa perbedaan bukan penghalang. Justru dari sinilah lahir pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Anang Rikza Masyhadi menilai keberadaan WMSJ menjadi jawaban atas krisis moralitas dan konflik global yang kian marak.
Baca juga: Panitia jamin keamanan peserta selama WMSJ 2025
Ia berharap WMSJ melahirkan duta perdamaian yang mampu menebarkan nilai kasih sayang dan persaudaraan.
"Ketika moralitas dunia sedang turun, WMSJ hadir sebagai alternatif. Di sini anak-anak muda bertemu, berinteraksi, dan belajar membawa misi damai—bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia," tuturnya.
Pagelaran WMSJ 2025 diikuti oleh 15.333 peserta, yang terdiri atas 7.149 peserta putra, 6.349 peserta putri, dan 1.718 pembina. Acara ini merupakan salah satu bagian dari rentetan peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Kegiatan yang mengusung tema "We Are Muslim, Civilized United, and Peaceful" itu dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Jakarta pada 9-14 September 2025.
Baca juga: HNW: Jambore Pramuka Muslim Dunia bisa digelar dengan aman
Baca juga: WMSJ 2025 wadah cetak generasi muda sebagai agen perubahan-perdamaian
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.