Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i memaparkan jumlah pondok pesantren (ponpes) yang menerima paket makan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan diperluas, sesuai hasil koordinasi dengan Badan Gizi Nasional.
Muhammad Syafi'i di Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, (12/2) mengatakan awalnya sudah ada 500 ponpes yang terdaftar sebagai penerima MBG dan jumlah itu akan bertambah ke depan.
"Saya sebagai Wakil Menteri Agama kemarin bertemu dengan Badan Gizi Nasional, yang terdaftar itu sekitar 500 pesantren dan dia (Badan Gizi Nasional) mengatakan sebenarnya butuh lebih dari itu," kata Muhammad Syafi'i.
Saat ini, kata dia, pemerintah sedang berupaya membangun 30 ribu dapur umum se-Indonesia untuk memasak paket makanan dalam program MBG.
"Informasi kemarin yang saya terima dari Badan Gizi Nasional, (dapur umum) yang terbangun sekarang baru dua persen dari 30 ribu itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Badan Gizi Nasional meminta agar pondok pesantren penerima MBG bisa ditambah, paling tidak jumlahnya minimal 1.500 titik.
Selain sebagai penerima manfaat, pondok pesantren juga direncanakan untuk menjadi tempat dapur umum.
Muhammad Syafi'i menyatakan apabila nantinya ada 1.500 pesantren yang menerima MBG, maka satu dapur umum bisa memenuhi paket makanan bagi 3.000 orang.
"Jadi kalau pesantren itu ada 6.000 santri, kami bikin dua dapur. Kalau hanya 2.000 santri satu dapur," ucapnya.
Baca juga: Badan Gizi Nasional siapkan ratusan dapur untuk MBG di Jakarta
Rencana ini juga bagian dari pemenuhan gizi bagi para masyarakat yang tinggal di sekitaran pondok pesantren, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan sekolah.
"Kami ingin keikutsertaan pesantren sebanyak-banyaknya untuk membantu distribusi makanan itu, utamanya kepada santri. Baru sisanya untuk orang yang ada di luar pondok itu," kata dia.
Dia menyatakan penambahan ponpes ini untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan MBG yang merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Kepala Bappenas sebut Program MBG tingkatkan partisipasi pendidikan
"(MBG) sudah mulai sejak Januari kemarin, sekarang (penerima) sudah menuju 14 juta anak dan akhir bulan ini diharapkan bisa 25 juta anak. Kemudian, pada akhir 2025 harus dipastikan semua ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dari PAUD sampai SMA sudah mendapatkan makanan bergizi," ujar dia.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025