Jakarta (ANTARA) - Perusahaan layanan keamanan PT Nawakara Perkasa Nusantara menerapkan teknologi video pengawasan canggih (advanced surveillance video) untuk mencegah potensi kecelakaan kerja dan memastikan kepatuhan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Dengan Nawakara ISS (Integrated Security Solutions), perusahaan tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga berinvestasi dalam keselamatan jangka panjang, efisiensi operasional, dan keberlanjutan bisnis,” ujar Head of Risk & QHSE Nawakara Nurhadi Budi Kurniawan di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan bahwa dalam dunia industri yang terus berkembang, upaya untuk mencegah dan menjaga keselamatan kerja bukanlah pilihan, tapi sudah menjadi sebuah keharusan.
Dengan menerapkan prinsip kepatuhan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) kita dapat mewujudkan Zero Fatality & Zero Accident, ia menuturkan bahwa perusahaan tidak hanya melindungi karyawannya, tetapi juga menjaga kelangsungan bisnis agar tetap produktif dan efisien.
Dengan pemantauan 24 jam setiap hari melalui Command Center Nawakara, Nurhadi mengatakan bahwa setiap pergerakan di area kerja dapat diawasi secara ketat untuk mendeteksi risiko kecelakaan kerja secara dini.
Selain pemantauan 24 jam, ia menuturkan bahwa pihaknya juga menyediakan personel yang tidak hanya hanya terlatih dalam aspek keamanan, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam mengenai standar HSE (Health, Safety, and Environment).
Ia menyatakan bahwa Nawakara ISS tidak hanya mengandalkan tenaga pengamanan, tetapi juga menggunakan teknologi pengawasan canggih yang memungkinkan pemantauan yang lebih presisi, pengumpulan data keselamatan, serta analisis tren kecelakaan kerja.
“Dengan laporan berbasis data dari Command Center, perusahaan dapat mengidentifikasi pola pelanggaran K3 dan menerapkan langkah-langkah perbaikan sebelum masalah semakin besar,” ucapnya.
Perusahaan layanan keamanan yang didirikan oleh sekelompok lulusan angkatan ke-9 Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tersebut juga berkomitmen untuk memastikan langkah-langkah preventif diterapkan secara efektif, mulai dari pemantauan ketat hingga pelaporan otomatis untuk mendukung keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
