Jakarta (ANTARA) - Dokter Poliklinik Perum LKBN ANTARA dr. Maria Ulfa menjelaskan terdapat sejumlah faktor risiko yang memengaruhi timbulnya kanker terutama pada orang dewasa.
Menurut dokter Maria, faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kanker salah satunya dari makanan tidak sehat yang dikonsumsi.
"Makanan seperti yang dibakar ya, kemudian makanan-makanan yang diolah dan berpengawet gitu, nah itu bisa jadi pemicu terjadinya kanker," kata dr. Maria Ulfa, dalam diskusi kesehatan yang digelar di Kantor Wisma ANTARA B, Jakarta Pusat, pada Rabu.
Baca juga: Terapi penanganan kanker serviks yang disarankan pada masa kehamilan
Kemudian, gaya hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga, mengonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan merokok, serta terkena infeksi virus hepatitis B, C, dan HPV juga bisa menjadi faktor risiko penyebab kanker.
Faktor risiko lain penyebab kanker adalah lingkungan yang terkontaminasi dari paparan zat kimia berbahaya seperti asbes benzene atau lingkungan yang berpolusi udara.
Selain itu, dokter Maria mengatakan genetik juga menjadi faktor risiko penyebab munculnya kanker.
Baca juga: YKPI sosialisasikan upaya deteksi dini kanker payudara ke pesantren
"Genetik ini internal turunan dari keluarga, bila ada keluarga seperti ayah ibu atau saudara kandung yang memiliki kanker kemungkinan bisa terkena," ucap dia.
Dia menambahkan penyebab terkena kanker tidak hanya dari satu faktor risiko namun juga bisa dari kumpulan berbagai faktor tersebut.
"Memang kanker ini kan dipengaruhi oleh berbagai faktor, jadi tidak hanya satu faktor aja, bukan dari makanan aja, tapi ya tadi mungkin gaya hidup yang lain, mungkin ada kebiasaan ngerokoknya," ujarnya.
Baca juga: Edukasi dini soal kanker harus jadi agenda prioritas
Selain itu, menurutnya gejala yang perlu diwaspadai munculnya kanker seperti ada benjolan, demam berkepanjangan, perdarahan yang tidak normal, batuk dan sesak terus-menurus, serta timbul kelainan kulit.
"Misalnya perubahan kulit teksturnya menjadi mengkerut gitu ya, atau perubahan pada tahi lalat bertambah besar atau warnanya semakin cokelat ada gatel, nah itu mesti diwaspadai," katanya.
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel tubuh yang abnormal dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan dan organ tubuh, serta dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Baca juga: MSD kuatkan edukasi publik guna cegah kanker akibat HPV sejak dini
Baca juga: Kanker serviks berisiko diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025