Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendorong perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggalakkan penelitian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam rangka dukungan tersebut, Wamen Stella meninjau Universitas Nusa Cendana (Undana), Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Negeri Pertanian Kupang pada Selasa (14/1).
"Di tiga perguruan tinggi ini kita melihat begitu banyak riset-riset yang dilakukan. Paparan yang diberikan oleh para dosen dan profesor-profesor yang sangat mumpuni membuat saya lebih terbuka lagi akan keberagaman budaya dan sumber daya lokal yang begitu kaya di NTT. Ini perlu disiapkan dan digarap untuk menumbuhkan dan menggerakkan perekonomian lokal," kata Stella Christie melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Stella memberi contoh dengan kayanya NTT akan sumber daya perikanan, namun masih memerlukan sentuhan sains dan teknologi untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Ia juga menyebutkan kekayaan alam lain seperti kakao, kacang mete, sorgum, alpukat, dan banyak tanaman lainnya di NTT yang memerlukan riset mendalam, sehingga kekayaan alam tersebut dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
"Walaupun NTT itu iklimnya kering, ada berbagai macam tumbuhan yang memang khusus tumbuh di iklim kering yang mempunyai nilai protein dan nilai vitamin yang sangat tinggi. Saya lihat tanaman alpukat cenderung bisa tumbuh di berbagai tempat di NTT," ujarnya.
Untuk itu, Wamen Stella mendorong supaya penelitian-penelitian yang dilakukan perguruan tinggi di NTT berbasis pada potensi sumber daya dan keanekaragaman budaya yang ada di NTT.
Melalui riset yang tepat, diharapkan muncul beragam inovasi berbasis potensi daerah yang dapat berperan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca juga: Konsorsium peneliti perguruan tinggi di Indonesia teliti gambut
Baca juga: Wamendiktisaintek tekankan urgensi penelitian berbasis pertanyaan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025