Kemendag targetkan ekspor UMKM capai 18,84 miliar dolar AS di 2025

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor dari produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 18,84 miliar dolar AS untuk 2025.

"Kami mempunyai target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk di tahun 2025 ini sebesar 18,84 miliar dolar AS," ujar Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti di Jakarta, Senin.

Untuk mencapai target tersebut, kata Roro, Kementerian Perdagangan memiliki perwakilan perdagangan (Perwadag) di 33 negara. Perwadag ini diharapkan dapat melakukan analisis terkait dengan potensi yang bisa menjadi peluang UMKM untuk mengekspor produknya.

Kemendag juga melakukan kegiatan presentasi bisnis (pitching) dengan perwakilan perdagangan RI di 33 negara mitra dagang dan pertemuan bisnis (business matching) dengan buyer mancanegara. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Kemendag berupaya mempertemukan UMKM dengan buyer potensial di berbagai negara.

Dari kegiatan tersebut, pelaku UMKM akan dikenalkan kepada calon pembeli oleh para Atdag dan Perwadag. Pada Januari 2025, tercatat potensi transaksi ekspor dari penjajakan bisnis sebesar 5,22 juta dolar AS atau Rp85,48 miliar.

Nilai ini terdiri atas transaksi pembelian sebesar 1,55 juta dolar AS dan potensi transaksi dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) sebesar 3,67 juta dolar AS.

Program ini memberikan akses bagi UMKM untuk mempromosikan produknya ke pasar global. Sedangkan dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan efektivitas promosi produk UMKM, Kemendag telah mengembangkan platform digital InaExport.id.

Platform ini berfungsi sebagai sarana penghubung antara pelaku usaha dan eksportir Indonesia dengan buyer internasional, serta sebagai pusat layanan terpadu (one stop service) yang memfasilitasi promosi ekspor secara daring.

"Memang bisnis matching ini adalah kegiatan yang sering sekali kita lakukan setiap bulan. Kami menargetkan dari setiap perwakilan perdagangan kita di luar negeri," katanya.

Sebelumnya, Kemendag bersinergi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) siap ekspor.

Hal ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang memiliki lingkup kerja sama dalam hal penguatan rantai pasok dalam negeri, peningkatan kemampuan sumber daya manusia, peningkatan dukungan skema pembiayaan, serta kegiatan lainnya yang disepakati kedua pihak.

Nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis Kemendag dan Kementerian BUMN dalam memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui UMKM. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia serta memperluas akses pasar domestik dan global.

Baca juga: Kemendag dan Kementerian BUMN bersinergi perkuat UMKM siap ekspor

Baca juga: UMKM binaan Pertamina mengekspor perdana madu dan teh ke Filipina

Baca juga: Mendag dorong UMKM miliki daya saing untuk kalahkan produk impor

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |