Jakarta (ANTARA) - Bagi pecinta film Hollywood, keindahan sinematografi yang khas tentu menjadi daya tarik tersendiri. Perfilman Hollywood dikenal dengan teknik pengambilan gambar yang unik, mencakup karakter utama, latar belakang, budaya, hingga suasana yang mendukung cerita.
Industri perfilman berusaha memberikan pengalaman luar biasa kepada penonton melalui visual yang memukau. Menariknya, lokasi syuting film Hollywood tidak terbatas hanya di Amerika atau Eropa, tetapi juga merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Indonesia bukan hanya surga wisata, tetapi juga lokasi yang memikat bagi industri perfilman dunia. Pesona Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri dari berbagai sudut, baik itu alamnya maupun kebudayaannya. Panorama yang asri dan nuansa alami yang khas menjadikan Indonesia sebagai salah satu lokasi syuting yang menawan.
Tak sedikit film internasional yang menjadikan Indonesia sebagai lokasi syuting, baik untuk adegan utama maupun latar pendukung. Kehadiran film-film ini tidak hanya memperkenalkan keindahan Indonesia ke mata dunia, tetapi juga berkontribusi dalam industri pariwisata dan perfilman lokal.
Lantas, film Hollywood apa saja yang pernah mengambil gambar di Indonesia? Berikut beberapa di antaranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: "Ne Zha 2" jadi film non-Hollywood pertama yang raup 1 miliar dolar
Film Hollywood yang syuting di Indonesia
Indonesia telah menjadi latar bagi berbagai film Hollywood yang memanfaatkan keindahan alam dan keunikan budaya lokal-nya. Berikut beberapa film yang pernah melakukan pengambilan gambar di berbagai wilayah Indonesia:
1. "King Kong (2005)"
Film epik garapan Peter Jackson ini meraih tiga penghargaan Oscar pada tahun 2006. Dalam ceritanya, King Kong berlatar di sebuah pulau misterius bernama Skull Island. Namun, dalam proses produksinya, pengambilan gambar dilakukan di Pulau Mursala, Sumatera Utara. Pulau ini menjadi tempat ditemukan-nya Kong, gorila raksasa yang menjadi ikon dalam film ini.
2. "Anacondas: The Hunt for the Blood Orchid (2004)"
Sekuel dari Anaconda ini tidak lagi mengambil latar di Hutan Amazon, melainkan di Kalimantan, Indonesia. Film ini mengisahkan sekelompok ilmuwan yang mencari bunga langka dengan khasiat memperpanjang umur manusia. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan karena dihantui oleh ancaman ular raksasa yang menghuni hutan tersebut.
3. "After the Dark (2013)"
Film bergenre thriller sci-fi ini disutradarai oleh John Huddles dan menampilkan standar produksi Hollywood. Beberapa lokasi ikonik di Indonesia seperti Monas, Candi Prambanan, Lawang Sewu, dan Gunung Bromo turut diabadikan dalam film ini. Para pemainnya antara lain Sophie Lowe, Freddie Stroma, Bonnie Wright, serta aktris Indonesia, Cinta Laura.
Baca juga: Film Gundam live-action resmi dalam tahap produksi
4. "Blackhat (2015)"
Dibintangi oleh Chris Hemsworth, film ini mengisahkan seorang hacker bernama Nicholas Hathaway yang harus berhadapan dengan jaringan kejahatan siber internasional. Sebagian besar adegannya mengambil latar di Jakarta, dan menariknya, terdapat dialog dalam film yang menggunakan bahasa Indonesia.
5. "Beyond Skyline (2017)"
Sekuel dari Skyline ini diarahkan oleh Liam O'Donnell dan melibatkan aktor Indonesia, Iko Uwais. Film ini menampilkan invasi alien yang mengancam bumi, dan perlawanan manusia terhadap makhluk luar angkasa tersebut. Beberapa adegan pertempuran yang menegangkan dilakukan di Yogyakarta, termasuk di kawasan Candi Prambanan.
6. "Monkey Man (2024)"
Film aksi terbaru ini disutradarai oleh Dev Patel dan memilih Kota Batam sebagai lokasi syuting. Awalnya direncanakan syuting di India, tetapi karena pandemi COVID-19, produksi dipindahkan ke Indonesia. Monkey Man mengisahkan perjalanan seorang pria misterius bernama Kid, yang menyusup ke dunia bawah tanah demi membalas dendam atas kematian ibunya.
Film-film ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki daya tarik luar biasa bagi industri perfilman dunia, baik dari segi alam, budaya, maupun infrastruktur pendukungnya.
Baca juga: Ryan Gosling dalam pembicaraan untuk membintangi film "Star Wars"
Baca juga: 'Final Destination Bloodlines' rilis trailer setelah 14 tahun
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025