Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID, meraih dua peringkat Emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2024, yang didapat oleh Unit Pertambangan Tanjung Enim dan Unit Pelabuhan Tarahan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di Jakarta, Senin.
Selain kategori Emas, PTBA juga berhasil meraih PROPER Hijau untuk Unit Dermaga Kertapati. Penghargaan ini diberikan berkat berbagai inovasi sosial dan lingkungan yang diterapkan PTBA untuk mendukung keberlanjutan.
"Penghargaan PROPER ini diharapkan akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup," kata Menteri Hanif.
"PROPER juga telah banyak menumbuhkan banyak sekali inovasi ekologi dan inovasi sosial. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada perusahaan yang telah mendapatkan penghargaan PROPER," imbuhnya.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengatakan dua PROPER Emas dan satu PROPER Hijau ini menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.
"Bukit Asam senantiasa menjalankan prinsip keberlanjutan dalam upaya menghadirkan 'Energi Tanpa Henti untuk Negeri'. Apresiasi ini tentunya menambah motivasi kami untuk terus berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat," kata Arsal.
Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, PTBA menjalankan program Eco Inovasi sebagai salah satu implementasi praktik pertambangan terbaik (good mining practice).
Terdapat beberapa inovasi dalam Program Eco Inovasi. Di Unit Pertambangan Tanjung Enim, tanaman Kiambang dimanfaatkan untuk menghilangkan bahan pencemar dalam air asam tambang.
Lalu, di Unit Pelabuhan Tarahan dilakukan re-design proses batu pack removal dengan instalasi Asynchronus Motor. Dengan modifikasi tersebut, pemindahan batu bara yang ukurannya terlalu besar jadi lebih mudah, proses pengangkutan pun lebih efektif dan efisien.
Sedangkan, di Unit Dermaga Kertapati, dilakukan modifikasi Haulage Unloading Apron Feeder ke stockpile. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses bongkar muat batu bara.
PTBA juga membuat berbagai inovasi sosial. Salah satunya adalah program Dorong Ekonomi Sektor Agrikultur Dengan Inovasi Menuju Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (DESA IMPIAN) yang dijalankan di Unit Pertambangan Tanjung Enim.
Ada juga program Coastal Ranger Cuku NyiNyi yang dijalankan Unit Pelabuhan Tarahan untuk merestorasi segitiga ekosistem pesisir, yang tujuannya adalah mendukung pengembangan ekowisata dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Sementara itu, Unit Dermaga Kertapati memiliki program Lele Olahan Membawa Sejahtera di Sukamoro (LENTERA SUKAMORO), yang memanfaatkan lubang-lubang bekas galian batu bata untuk kolam budidaya ikan dan sayuran akuaponik.
"Melalui inovasi-inovasi sosial tersebut, Bukit Asam berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara bijak dan berkelanjutan," ujar Arsal.
Baca juga: Cerita usaha kerajinan rajut binaan Bukit Asam, dari hobi jadi cuan
Baca juga: PTBA optimalkan cadangan batu bara guna dukung emisi nol bersih
Baca juga: PTBA ubah batu bara menjadi artificial graphite pacu hilirisasi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025