Wamen P2MI optimistis lulusan BPPP Tegal bisa bekerja ke luar negeri

5 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani optimistis lulusan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal, Jawa Tengah berdaya guna dan memiliki potensi untuk bekerja di luar negeri.

"Tentunya sesuai dengan kompetensi yang dipelajari di BPPP Tegal," kata Wamen P2MI itu usai mengunjungi BPPP Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/3).

Dalam kunjungannya itu, Wamen Christina meninjau sejumlah fasilitas sekaligus berdiskusi dengan sejumlah peserta pelatihan di balai milik Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.

Christina mengaku senang terhadap proses pembelajaran dan kelengkapan fasilitas yang ada di BPPP Tegal. Terlebih lagi, banyak lulusan BPPP Tegal diakui di level internasional dan bekerja di luar negeri.

"Tak hanya lulusan, akreditasi dari BPPP Tegal juga diakui di level internasional. Kami sangat senang," katanya.

Melihat potensi besar tersebut, Christina ingin mendayagunakan potensi itu dan akan fokus membuka peluang bagi para lulusan BPPP Tegal untuk bisa bekerja di luar negeri.

Christina mengatakan kementeriannya akan serius membuka peluang bagi lulusan BPPP untuk bekerja di Spanyol sebagai ABK (deckhand).

"Dan kami akan mengikutkan teman-teman dari balai, agar spesifikasi dan kompetensi yang diperlukan oleh user (pengguna, red) di Spanyol betul-betul sesuai dengan apa yang dapat disiapkan BPPP Tegal," jelasnya.

Dia juga optimistis bahwa Kementerian P2MI bisa bekerja sama lebih baik lagi dengan UPT yang ada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP I Nyoman Radiarta menambahkan bahwa kunjungan Wamen Christina ke BPPP Tegal merupakan tindak lanjut dari MoU dua kementerian yang ditandatangani beberapa waktu lalu.

"Apa yang disampaikan Bu Wamen sangat relevan sekali. BPPP Tegal menyiapkan secara teknis tenaga andal di bidang kelautan dan perikanan," katanya.

Nantinya, kata Nyoman, akan ada penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPPSDMKP dengan empat Dirjen di Kementerian P2MI.

"Semoga ini menjadi kolaborasi untuk mendukung dan menyiapkan calon tenaga migran lebih kompeten di luar negeri," demikian katanya.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |