Wamen LH ingatkan rehabilitasi mangrove dilanjutkan dengan perawatan

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono mengemukakan upaya rehabilitasi terhadap ekosistem mangrove melalui penanaman kembali bibit tanaman tersebut perlu ditindaklanjuti dengan perawatannya.

"Menanam mangrove adalah langkah awal, tetapi merawatnya hingga tumbuh besar adalah tanggung jawab kita bersama," kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

Ia melakukan penanaman 7.000 bibit mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (3/5).

Ia menjelaskan keberadaan sampah yang mencemari laut menjadi salah ancaman bagi kelangsungan ekosistem mangrove.

Indonesia, ujarnya, memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dengan luas mencapai 3,4 juta hektare atau sekitar 23 persen dari total luas hutan mangrove global.

Dia juga menyoroti tantangan besar dalam upaya pelestarian mangrove, terutama pencemaran laut oleh sampah plastik yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman itu.

"Pencemaran laut dengan sampah plastik merupakan ancaman serius bagi ekosistem mangrove. Kita harus menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah ke sungai dan laut," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat setempat, khususnya ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk turut aktif dalam menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plastik agar ekosistem mangrove tetap sehat.

Dia mengatakan untuk memastikan mangrove tetap terjaga, dimulai dari menanam yang dilanjutkan dengan upaya menjaga dan merawat mangrove agar tumbuh dengan baik.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024 yang dikeluarkan pada tahun ini, luas ekosistem mangrove Indonesia ditetapkan 3.440.464 hektare dan potensi habitat mangrove seluas 769.824 hektare.

Read Entire Article