India laporkan pelanggaran gencatan senjata Pakistan 10 hari beruntun

3 hours ago 5

New Delhi (ANTARA) - Kementerian Pertahanan India pada Ahad mengatakan Pakistan telah melanggar gencatan senjata di perbatasan de facto (Garis Kontrol/LoC) Lembah Kashmir selama 10 hari berturut-turut di tengah eskalasi menyusul serangan teroris di Jammu dan Kashmir, India.

"Pada malam 3 dan 4 Mei, pos-pos Militer Pakistan tanpa alasan melepaskan tembakan senjata ringan di sepanjang LoC di daerah-daerah yang berseberangan dengan Kupwara, Baramulla, Poonch, Rajouri, Mendhar, Naushera, Sunderbani, dan Akhnoor (Jammu dan Kashmir). Militer India kemudian meresponsnya dengan cepat dan secara proporsional," kata kemenhan seperti dikutip surat kabar The Indian Express.

India dan Pakistan berbagi perbatasan sepanjang 3.323 kilometer (2.065 mil), yang sebagian merupakan perbatasan internasional. Terdapat pula garis kontrol di Jammu dan Kashmir serta Garis Posisi Darat Aktual di daerah Gletser Siachen yang disengketakan.

Ketegangan antara India dan Pakistan memanas menyusul serangan teroris di dekat Kota Pahalgam di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India pada 22 April, ketika sekelompok ekstremis bersenjata menewaskan 26 orang. Kelompok pemberontak Front Perlawanan yang berafiliasi dengan teroris mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut dan kemudian mengurangi perwakilan diplomatik bersama, menangguhkan Perjanjian Perairan Indus serta menutup satu-satunya perbatasan darat yang berfungsi antara kedua negara.

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi militer kebebasan operasional untuk memutuskan strategi, target, dan juga waktu untuk menanggapi serangan teroris Pahalgam.

Sementara itu, Pakistan merespondengan menangguhkan semua perdagangan dengan India dan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan India.

Komite Keamanan Nasional Pakistan mengatakan bahwa negaranya akan menganggap semua upaya yang dilakukan India untuk mengalihkan aliran Sungai Indus sebagai tindakan perang.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif pada Selasa mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Pakistan akan melakukan balasan jika India melancarkan serangan.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: India larang impor dan transit barang dari Pakistan

Baca juga: Pakistan latihan peluncuran rudal di tengah ketegangan dengan India

Baca juga: Krisis Kashmir, Pakistan siap terima warganya yang kembali dari India

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |