Wagub Rano sampaikan lima misi jadikan Jakarta jadi pusat ekonomi 

5 hours ago 3
penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang menggambarkan perbaikan taraf hidup (liveability) sebagai kota layak huni

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyampaikan lima misi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global dan pusat perekonomian berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan seluruh warganya.

Lima misi yakni mewujudkan masyarakat megapolitan yang berdaya dan sejahtera berfokus pada pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender dan budaya untuk menciptakan warga yang kuat, kompetitif, berdaya, dan berbudaya.

Kedua, mewujudkan pusat ekonomi inovatif dengan pembangunan dan akses sumber daya yang merata bertujuan pada pengembangan ekonomi kota berbasis inovasi berkelanjutan, peningkatan kesempatan kerja dan jaminan kesejahteraan sosial.

Baca juga: Indikator budaya Jakarta menguat di tengah dinamika stabilitas politik

Ketiga, mewujudkan manajemen kota modern yang akuntabel dan responsif untuk layanan publik yang optimal.

"Melalui reformasi birokrasi, transformasi digital, dan peningkatan kualitas layanan publik, Jakarta berupaya menjadi kota yang andal, efisien, dan transparan," kata Rano.

Misi Jakarta berikutnya mewujudkan ruang kota layak huni, berketahanan, dan berkelanjutan berfokus pada pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan kota layak huni melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, hunian terjangkau, serta ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.

Baca juga: DKI targetkan pengguna transportasi umum naik 5-10 persen tiap tahun

Kemudian, mewujudkan konektivitas dan sinergi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya melalui optimalisasi pergerakan manusia dengan meningkatkan kemudahan akses ke berbagai lokasi.

Selanjutnya, meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi publik serta mengembangkan berbagai kawasan strategis sebagai simpul aktivitas perkotaan.

Rano lalu mengungkapkan, dalam mewujudkan visi dan misi telah dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang di antaranya diukur dengan Indeks Modal Manusia yang menunjukkan kapasitas SDM untuk bersaing di level global; Indeks Ekonomi Hijau yang menggambarkan lansekap ekonomi inovatif dengan prinsip berkelanjutan.

Selanjutnya, tingkat Kemiskinan yang menjamin distribusi manfaat pembangunan yang berkeadilan, dekat dengan transportasi publik, penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang menggambarkan perbaikan taraf hidup (liveability) sebagai kota layak huni.

Kemudian, tentang proyeksi kapasitas fiskal, Rano mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta tahun 2030 diproyeksikan akan meningkat secara moderat sesuai dengan asumsi makro ekonomi.

Menurut dia, ini memberikan sinyal positif bagi perbaikan iklim investasi dan pembangunan di Jakarta.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |