Vokalis Umaru Takaeda apresiasi bahasan kesetaraan gender di parlemen

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Eks-vokalis grup musik Drive, Umaru Takaeda, yang kini menjadi vokalis untuk grup musik Fuse Indonesia, menilai lumrah pembahasan kesetaraan gender di parlemen dan penting dalam dinamika perpolitikan modern.

"Menurut saya membahas kesetaraan gender antara laki laki dan perempuan adalah hal yang lumrah. Ditambah dengan makin banyaknya wakil perempuan di DPR saat ini," kata Taka melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Taka turut mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani menyanyikan lagu "Imagine" karya John Lennon karena lagu itu memiliki pesan yang universal.

Secara pribadi, Taka menyukai lirik lagu tersebut yang berbicara tentang mimpi mewujudkan perdamaian dunia.

Meskipun ia memiliki pengecualian pada lirik tertentu dan untungnya bagian itu tidak dinyanyikan oleh Puan pada momen yang sakral seperti Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pekerja seni bangkit dari pandemi melalui Jakarta Melayu Festival

"Arti dari lagu tersebut sangat bagus sekali, bermimpi tentang dunia yang damai, walaupun dalam bagian liriknya ada kalimat 'imagine no religion', bagian itu saya enggak setuju," kata Taka.

Taka berharap agar forum-forum resmi kenegaraan seperti Sidang Tahunan MPR dapat terus menjaga kesakralan dan kekhidmatannya.

Ia memandang ruang sidang sebagai tempat yang memiliki kehormatan tinggi dan harus dihormati.

Menurutnya, kesenian yang ditampilkan dalam forum tersebut perlu disesuaikan agar tetap menjaga martabat lembaga.

Taka mengatakan bahwa pandangannya mencerminkan harapan seorang seniman dan warga negara yang peduli akan kemajuan dan peran perempuan dalam bangsa, sekaligus menekankan pentingnya menempatkan seni pada tempat yang sesuai sambil tetap menjaga nilai-nilai luhur dan tata krama dalam berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Keterwakilan perempuan di DPR 2024–2029 tertinggi sepanjang sejarah

Dalam sidang tersebut, Puan menyanyikan bait lagu "Imagine" yang dipopulerkan oleh musisi legendaris John Lennon pada tahun 1971 "Imagine all the people sharing all the world. You may say I'm a dreamer But I'm not the only one. I hope someday you'll join us And the world will live as one".

“Begitulah seharusnya kita membayangkan, tempat di mana perempuan dan laki-laki berbagi ruang, berbagi kuasa, dan berbagi tanggung jawab untuk kemajuan bersama. Perempuan juga berhak menduduki jabatan publik dan negara di semua tingkatan,” tambah Puan.

Dalam kesempatan itu, Taka memperkenalkan karya musik terbarunya bersama Fuse yang berjudul "Hurts".

"Kami baru merilis single lagi yang berjudul "Hurts". Lagunya mengusung musik genre EDM pop rock," kata Taka.

Taka mengatakan lagu "Hurts" mereka rilis dengan lirik berbahasa Inggris, namun pada awalnya Taka menulis lagu tersebut dengan bahasa Indonesia pada 2006.

"Kemudian liriknya diubah pada 2024 menjadi bahasa Inggris buat menjadikan lagunya lebih bertenaga dan sangat tajam di dalam penyampaian liriknya," kata Taka.

Fakta lainnya, menurut Taka, lagu "Hurts" sempat batal dirilis dua kali. Pertama saat lagu itu direkam dalam bahasa Indonesia dan kedua pada 2010 saat Taka merekam lagu itu bersama grup musik yang ditinggalkan oleh labelnya sebelum ia menjadi vokalis Drive.

Baca juga: Pagelaran "Tutur Puan" angkat suara perempuan dan bantu sanggar

Baca juga: Puan ungkap ada curhat “cinta segitiga” terkait efisiensi belanja

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |