Validasi ilmiah jadi kunci keamanan Aloe Vera

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Aloe vera memerlukan lebih dari sekadar pengolahan tradisional. Tanaman yang kerap disebut lidah buaya itu juga membutuhkan pendekatan ilmiah yang ketat, kata Gary Swanson, Senior Vice President of Global Quality Assurance and Control di Herbalife.

“Kini semakin banyak penggunaan aloe vera yang menuntut standar kualitas yang tinggi dan terukur. Itu sebabnya, kami percaya bahwa sains harus menjadi fondasi dalam setiap proses pengujian dan validasi," kata Swanson dalam keterangannya pada Selasa.

Baca juga: Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

Swanson menambahkan bahwa Aloe vera memiliki kandungan alami seperti antraquinon (aloin A, aloin B, dan aloe-emodin) yang perlu diawasi karena bisa berdampak biologis. Untuk menjamin keamanannya, Herbalife menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) yakni teknologi analitik presisi tinggi yang mampu mendeteksi kandungan bahan aktif secara akurat, bahkan dalam konsentrasi sangat kecil.

Metode ini tidak hanya digunakan secara internal, tetapi juga telah divalidasi secara independen oleh delapan laboratorium di berbagai negara. Hasilnya, metode ini kini diakui oleh AOAC INTERNATIONAL sebagai Metode Resmi 2016.09, menandakan bahwa ia memenuhi standar ilmiah global dalam jaminan mutu.

Tak berhenti di situ, Herbalife juga memanfaatkan teknologi resonansi magnetik nuklir proton (NMR) untuk menganalisis struktur molekul dan kemurnian bahan lidah buaya. Ini memberikan lapisan verifikasi tambahan yang jarang digunakan dalam pengujian bahan herbal konvensional.

Kualitas bahan tidak hanya ditentukan di laboratorium namun sejak dari budidaya di ladang hingga menjadi produk akhir. Melalui pendekatan “Seed to Feed”, perusahaan bekerja langsung dengan petani untuk memastikan metode pertanian yang konsisten, lalu melakukan pengujian berlapis di laboratorium berstandar internasional (ISO 17025).

Setiap tahap dikontrol secara ketat untuk menjaga identitas, potensi, dan kemurnian bahan aloe vera, memastikan bahwa hanya bahan terbaik yang digunakan dalam produk.

Metode HPLC bersertifikasi AOAC kini dibagikan secara terbuka kepada industri sebagai kontribusi untuk meningkatkan standar kualitas herbal secara menyeluruh.

“Tujuannya adalah membangun industri yang lebih transparan dan terpercaya,” tegas Swanson. “Standar tinggi tidak seharusnya menjadi hak eksklusif satu perusahaan saja.”

Baca juga: BRIN kembangkan riset tanaman Lidah Buaya guna cegah stunting

Baca juga: Kandungan dalam "skincare" yang paling dicari sepanjang 2019

Baca juga: WINGS Group hadirkan SoSoft 2in1 dengan pelembut alami “aloe vera”

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |