Utusan Khusus Presiden dorong para perantau bersinergi bangun bangsa

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono mendorong perantau dapat bersinergi dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk bersinergi membangun daerah.

“Kami mendorong para perantau dapat memupuk tali silaturahmi secara nasional sehingga bersatu padu, berkontribusi, dan bersinergi dengan pemerintah membangun bangsa, sehingga cita-cita pembangunan nasional dapat tercapai,” ujar dia pada pengukuhan Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI) di Jakarta, Ahad.

Ia menjelaskan setiap daerah memiliki keunikan dan kearifan lokal yang dapat memperkaya pembangunan nasional.

Pengukuhan pengurus PMRI tersebut, dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana, dan Anggota Komisi X DPR berasal dari Riau Karmila Sari.

Gubernur Riau Abdul Wahid mengapresiasi kehadiran PMRI yang dapat membantu pemerintah daerah mendata dan mengomunikasikan berbagai tantangan dihadapi daerah.

Ia mengharapkan masyarakat Riau di perantauan dapat menjadi duta dalam berbagai bidang.

Selain itu, katanya, mereka tidak hanya melakukan diplomasi budaya, akan tetapi juga duta toleransi dan ekonomi.

“Sumbangsih dari para perantau Riau yang tersebar di tanah air dan luar negeri, sangat diperlukan untuk meningkatkan pembangunan di Riau. Kolaborasi dengan PMRI ini sangat diperlukan untuk membangun Riau ke depannya,” kata dial.

Ketua Umum PMRI Rusli Effendi mengatakan PMRI untuk memberikan kontribusi dan berkolaborasi dalam pembangunan bangsa.

PMRI berdiri sejak 2023 dan memiliki tagline “Raga di Rantau, Jiwa di Riau”. Saat ini diperkirakan jumlah perantau mencapai lebih dari 2.000.000 orang. PMRI yang merupakan induk organisasi yang mewadahi persatuan masyarakat Riau di seluruh Indonesia, diharapkan dapat membangun kebersamaan dan persatuan, serta memajukan kesejahteraan masyarakat.